Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno bertemu masyarakat Desa Ranupani, Kabupaten Lumajang yang mendapatkan bantuan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hasil sinergi PT Bank Rakyat Indonesia (Pesero) dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) pada Rabu (10/9/2019).
Dalam sinergi ini, BRI menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro kepada nasabah Mekaar untuk naik kelas di mana nasabah Mekaar yang telah dinyatakan lulus dalam proses pembinaan yang dilakukan oleh PNM untuk mendapatkan akses pembiayaan KUR Mikro BRI.
Para nasabah Mekaar yang menerima KUR umumnya memiliki usaha yang bergerak di bidang perdagangan, peternakan, dan pertanian.
Advertisement
“Saya menyambut baik program dan sinergi sperti ini bagaimana kita terus mendorong agar nasabah bisa meningkat lagi kapasitas usahanya agar lebih produktif lagi dan lebih mampu bersaing," jelas Menteri Rini.
Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto mengatakan kriteria nasabah Mekaar naik kelas diantaranya menjadi nasabah aktif, tidak pernah mempunyai tunggakan angsuran selama menjadi nasabah, dan mempunyai catatan yang baik.
Baca Juga
Syaratnya lainnya cukup direkomendasikan oleh PNM, memiliki kegiatan usaha, tidak diminta agunan tambahan, proses cepat dan langsung masuk rekening tabungan.
BRI melalui program "BRIncubator" juga melakukan pendampingan kepada seluruh nasabah Mekaar yang naik kelas. Pendampingan dilakukan secara berkelanjutan oleh tenaga marketing Bank BRI. Dengan tujuan meningkatkan kapasitas.
"Kami akan senantiasa memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah Mekaar yang akan dan telah naik kelas melalui pembiayaan KUR BRI. Harapan kami, mereka dapat meningkatkan daya saingnya dan akhirnya bisnisnya dapat terus berkembang, “ ungkap Catur yang dikutip dari keterangan tertulis Rabu (11/9/2019).
Sejauh ini terdapat 1.146.647 nasabah Mekaar di Provinsi Jawa Timur. Sedangkan Kabupaten Lumajang sendiri ada 35.154. Di mana terdapat 15 nasabah telah mendapatkan KUR naik kelas dan 50 nasabah tercatat sebagai nasabah potensial.
Sementara BRI mencatat di periode Januari hingga Juni 2019, perseroan berhasil menyalurkan KUR senilai Rp 50,3 triliun kepada lebih dari 2,4 juta debitur. Ini setara dengan 57,8% dari target penyaluran KUR BRI yang di breakdown oleh pemerintah di tahun 2019 yakni sebesar Rp 86,97 triliun.
Revitalisasi Danau Ranu Pane
Di tempat yang sama, Menteri Rini juga mendorong BUMN untuk meningkatkan kepedulian bagi masyarakat melalui program pemberdayaan lingkungan dan ekonomi masyarakat. Di Danau Ranu Pane, Bank BRI kembali menyalurkan CSR BRI Peduli lingkungan dan sarana umum kepada masyarakat di sekitar danau.
Bantuan meliputi revitalisasi Danau Ranu Pane berupa pengerukan tanah atau pelebaran danau yang menyempit karena sedimentasi. Kegiatan ini dilaksanakan dengan menggunakan alat berat dan kerja bakti dari warga.
Selain itu dilakukan penghijauan berupa penanaman bibit pohon di sekitar area Ranu Pane dan pembangunan rest area yang akan digunakan sebagai tempat istirahat para pendaki sebelum memulai pendakian Gunung Semeru.
Baca Juga
Bangunan berupa pintu gerbang, pembangunan area parkir kendaraan bermotor, mini landscape, lapangan olahraga, MCK, kios UMKM, gazebo, dll.
Rini ikut melakukan penanaman 5 ribu bibit pohon Cemara Gunung di sekitar hutan lindung gunung Semeru dan merevitalisasi shelter yang digunakan oleh para pendaki.
"Harapannya ini nanti dapat memperbaiki kondisi alam Gunung Semeru dan Danau Ranu Pane, serta dapat mendorong peningkatan aktivitas kunjungan wisatawan" ungkap Rini.
Reporter: Chrismonica
Advertisement