Simak Perbedaan Tabungan Pendidikan dan Asuransi Pendidikan

Bagaimana cara memberikan pendidikan yang terbaik? Haruskah memilih tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan anak? Simak ulasannya berikut ini!

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 15 Sep 2019, 12:00 WIB
Diterbitkan 15 Sep 2019, 12:00 WIB
Ilustrasi Biaya pendidikan
Ilustrasi Biaya Pendidikan (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Bicara soal pendidikan, tidak sedikit orangtua masih dilema memilih antara tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan anak. Keduanya tentu sama-sama membantu menyiapkan finansial untuk pendidikan anak hingga dewasa nanti. Namun, manakah yang lebih menjanjikan? 

Dana pendidikan tidak bisa dibilang murah, terlebih lagi di masa-masa yang akan datang. Nah, agar tidak salah pilih nantinya, penting untuk mengetahui terlebih dahulu perbedaan antara risiko tabungan pendidikan dengan asuransi pendidikan untuk anak.

Keduanya memang sama-sama menyediakan dana untuk pendidikan anak. Akan tetapi, keduanya memiliki risiko berbeda yang wajib para orangtua ketahui. Apa saja? Simak ulasannya mengenai perbedaan tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan anak berikut ini, seperti dikutip dari TunaiKita.

Tabungan Pendidikan atau Asuransi Pendidikan Anak?

Walaupun memiliki tujuan yang sama, tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan anak memiliki perbedaan yang signifikan, lo! Nah, jika Anda memilih asuransi pendidikan anak, sebenarnya produk ini merupakan produk asuransi yang disertai investasi. 

Sedangkan untuk tabungan pendidikan merupakan tabungan berjangka dengan bunga tertentu, dan dapat dicairkan setelah beberapa tahun sesuai ketentuan produk. Perbedaan lainnya antara tabungan pendidikan dan asuransi anak diantaranya:

1. Asuransi Pendidikan Anak Lebih Untung?

Tabungan pendidikan umumnya memiliki bunga di kisaran tiga hingga enam persen per tahun. Sementara asuransi pendidikan karena alokasi dana berbentuk investasi, bunga yang didapat bisa berkisar 15 hingga 23 persen per tahun.

Jika dilihat dari sisi ini, asuransi pendidikan terlihat lebih menjanjikan karena keuntungan dari bunganya berkisar di atas inflasi pendidikan. Namun, hal tersebut hanya berlaku jika hasil investasi yang dilakukan perusahaan memang menguntungkan. Jika tidak, bukan tidak mungkin Anda harus memperpanjang masa pembayaran premi. Dengan kata lain, risiko yang didapatkan pun lebih besar dari tabungan pendidikan. 

 

2. Tabungan Pendidikan Lebih Aman?

Ilustrasi pendidikan anak
Ilustrasi pendidikan anak (Foto: Unsplash.com/MD Duran)

Sebagai produk perbankan, tabungan pendidikan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Artinya, jika bank tempat Anda menabung mengalami kebangkrutan, dana tabungan akan tetap aman. Sementara itu, asuransi pendidikan adalah produk perusahaan asuransi. Sekalipun dapat dibeli di bank hanya berperan sebagai agen penjual.

Selain itu, hasil tabungan pendidikan sudah dapat diduga dan dikalkulasikan sesuai kesepakatan awal. Sedangkan hasil asuransi unit link tidak tetap, bisa lebih untung tapi tidak menutup kemungkinan juga jadi lebih keok. Di sisi lain, asuransi memiliki manfaat utama yaitu sebagai proteksi. Jadi, tidak hanya memberi dana yang telah diserahkan beserta bunga, tapi juga memberi jaminan perlindungan finansial pendidikan.

Misalnya, untuk polis dengan tanggungan Rp100 juta dan masa tempo 10 tahun, jika dalam periode lima tahun pemegang polis meninggal dunia, ahli waris tetap mendapatkan dana tanggungan sebesar Rp100 juta ditambah hasil investasi dari premi yang dibayar tiap bulannya.

Meski begitu, tabungan pendidikan juga memiliki asuransi. Namun, tentu saja nilai tanggungannya kecil. Pasalnya, fokus utama produk ini bukan sebagai proteksi.

3. Fitur Produk Mana yang Lebih Baik?

3 Cara Ampuh Mengajarkan Anak Agar Rajin Menabung
Begini caranya mengajarkan anak agar rajin menabung tanpa memaksanya.

Sebelum Anda memilih pilihan diantara produk tabungan pendidikan atau asuransi pendidikan anak tersebut, ada baiknya Anda mengenal profil produk tersebut. Misalnya, produk tabungan dan asuransi memiliki fitur yang sangat berbeda dari sisi proteksi dan imbal balik. 

Nilai proteksi asuransi dari tabungan pendidikan atau rencana umumnya di bawah unit link. Hal ini terjadi karena jika Anda mengikuti tabungan pendidikan, secara otomatis akan dibebaskan dari biaya premi. Premi dibayarkan oleh bank, sehingga jumlah pertanggungannya pun terbatas. Sementara itu, tingkat proteksi yang ditawarkan oleh unit link cenderung lebih tinggi karena Anda juga harus membayar premi. Tingkat pertanggungan yang diberikan oleh unit link ini tergantung oleh seberapa besar Anda mampu membayar premi.

Apabila Anda yang masih ragu memilih produk keuangan yang tepat dan sesuai dengan tujuan keuangan, apakah akan memilih tabungan atau asuransi, berikut ini uraian ringkas mengenai profil kedua produk yang bisa menjadi gambaran untuk Anda berikut ini:

Tabungan Pendidikan

- Cocok dipakai untuk tabungan dana pendidikan jangka pendek, yaitu pada umumnya 2 tahun hingga 5 tahun.

- Karena produk tabungan, maka tidak terdapat bunga yang besar, tetapi hanya dikenakan biaya administrasi.

- Walaupun produk tabungan, namun tetap ada kombinasi manfaat asuransi, yaitu asuransi jiwa saja, tidak termasuk asuransi kesehatan. Dalam hal ini, apabila tertanggung meninggal dunia, ahli waris mendapatkan dana sebesar nominal yang sudah tercantum dalam kontrak, serta melindungi agar resiko kematian yang mengakibatkan berhentinya setoran rutin tabungan dapat diantisipasi.

- Bunga yang diberikan biasanya kisaran 3 hingga 6 persen. 

Asuransi Pendidikan

- Digunakan sebagai tabungan jangka panjang, pada umumnya jangka waktu menabung berkisar 10 tahun.

- Produk ini lebih banyak memberikan manfaat proteksi, jadi tidak hanya mendapatkan manfaat asuransi jiwa, tetapi juga asuransi kesehatan, dimana apabila terjadi resiko sakit dan harus dirawat inap di rumah sakit, maka biaya rumah sakit ditanggung oleh perusahaan asuransi.

- Karena alokasi sebagian untuk investasi maka bunga yang diberikan jauh lebih besar daripada tabungan pendidikan yaitu berkisar 15 hingga 23 persen per tahunnya.

- Salah satu fitur yang menarik adalah perlindungan terhadap resiko kematian yang menyebabkan setoran premi asuransi terhenti sementara si anak belum mendapatkan dana pendidikannya secara utuh, maka pihak perusahaan asuransi menjamin dana pendidikan akan tetap diberikan. Dengan mengambil asuransi pendidikan berarti Anda menabung sekaligus mengambil asuransi jiwa secara bersamaan. Bagi orangtua yang ingin membeli asuransi jiwa dan dana pendidikan anak secara terpisah tentunya produk asuransi pendidikan menjadi tidak efektif dalam persiapan dana pendidikan anak.

Mana yang Harus Dipilih?

Lip 6 default image
Gambar ilustrasi

Setiap produk memiliki keunggulan masing-masing. Jadi, sulit untuk menunjuk produk yang satu lebih baik dari produk yang lain. Namun, manfaat yang ditawarkan baru bisa maksimal jika sesuai tujuan dan kondisi keuanganmu.

Nah, Jika Anda masih bingung juga untuk mengenali perbedaan antara kedua produk tersebut, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut diantaranya: 

1. Tanyakan Jaminan

Cukup tanyakan jaminannya. Apakah produk ini dijamin bank atau tidak? Jika dijawab iya, maka dapat dipastikan bahwa produk tersebut adalah tabungan pendidikan. Jika sebaliknya maka ada kemungkinan bahwa itu adalah produk asuransi pendidikan unit link.

2. Tanyakan Return

Kedua, tanyakan apakah tingkat keuntungan yang ditawarkan tersebut hasilnya tetap atau tidak.

Jika dijawab pasti tetap, maka itu artinya tabungan pendidikan. Sebaliknya, jika return yang ditawarkan tidak tetap maka itu adalah produk asuransi unit-link.

Pilih yang Terbaik untuk Pendidikan Anak

Nah, sudah tahukan perbedaan antara tabungan pendidikan dan asuransi pendidikan anak. Keduanya tentu sama-sama mempunyai keunggulan, namun semua kembali lagi mana yang nyaman untuk Anda pilih sebagai produk keuangan pendidikan anak di masa depan. 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya