LRT Jabodebek Batal Beroperasi November 2019

Tak bisanya beroperasi dikarenakan jalur Cawang-Dukuh atas belum selesai

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Sep 2019, 20:34 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2019, 20:34 WIB
Ditinggal Mudik Pekerja, Pembangunan Infrastruktur Dihentikan Sementara
Suasana sepi terlihat di proyek Light Rail Transit (LRT) Jabodebek lintas pelayanan dua rute Cawang-Dukuh Atas di kawasan Kuningan, Jakarta, Senin (18/6). Seluruh proyek infrastruktur masih ditinggal mudik para pekerja. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Light Rail Transit (LRT) jalur Cibubur-Cawang tidak dapat beroperasi pada akhir tahun ini. Padahal sebelumnya Menteri BUMN Rini Soemarno optimis LRT sudah dapat beroperasi pada bulan November 2019.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi menyebutkan saat ini progres pembangunan jalur tersebut memang sudah mencapai 90 persen. Namun operasional harus menunggu sampai jalur Cawang-Dukuh Atas selesai.

"Cawang-Cibubur di atas 90 persen, dari Bekasi-Cawang rata-rata 80 persen kecuali depo. Dari Cawang-Dukuh Atas 60 persen," kata dia saat ditemui usai rapat di Kantor Kemenko Maritim, Jakarta, Jumat (13/9).

Dia mengungkapkan, hasil rapat memutuskan operasional LRT tidak dapat dilakukan sampai Cawang saja. Adapun saat ini pembangunan LRT menuju Dukuh Atas masih 60 persen.

"Itu salah satu yang dibahas tadi dari konsultan menyampaikan kalau sampai Cawang ridershipnya kan sedikit, sehingga ada pengaruhnya terhadap subsidi. Kita baru akan operasikan usulan rapat apabila itu dioperasikan dari Cibubur sampai Dukuh Atas," ujarnya.

 

Perubahan Lokasi

LRT Jabodebek
Kendaraan melintas di bawah proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT) Jabodebek di Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (21/8/2019). Jadwal pengoperasian LRT Jabodebek molor dari target yang pada awalnya direncanakan bisa beroperasi pada 2019. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dia mengungkapkan tertinggalnya progres pembangunan LRT Dukuh Atas sebab sempat terjadi perubahan lokasi semulai di utara menjadi ke arah selatan.

"Memang butuh satu adjusment kami akan rapat minggu depan mengevaluasi apakah waktu yang kita gunakan cukup sama dengan Cawang. Rapat tidak merekomendasi sampai Cawang saja (harus sampai Dukuh Atas)," ungkapnya.

Sementara itu, uji coba dalam waktu dekat ini sudah dapat dilakukan. Namun tanggal uji coba belum ditentukan.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengunjungi stasiun LRT Harjamukti di Cibubur untuk memantau progres pembangunan. Dia optimis LRT Cibubur-Cawang bisa beroperasi untuk penumpang pada akhir Oktober atau awal November.

"Kita harapkan sebelum akhir tahun, karena train set ini permulaan September satu set akan tes, akhir Oktober tiga set. Ini kalau sudah ada empat set kita cukup yakin bisa mulai operasional minimal Cibubur ke Cawang pulang-pergi," ujar Rini, Jumat (23/8)

 

Kapasitas Penumpang

Progres Pembangunan LRT Rute Cawang-Dukuh Atas
Pengendara bermotor melintasi lokasi pembangunan jalur kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodebek rute Cawang-Dukuh Atas di Cawang, Jakarta, Senin (29/4/2019). Pembangunan jalur LRT Cawang-Kuningan-Dukuh Atas yang mencapai 47,95 persen (data akhir Maret 2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Untuk satu set kereta bisa menampung hingga 1.300 penumpang, termasuk yang berdiri. Bila tahap uji coba lancar, langkah selanjutnya yakni meminta izin sertifikasi dari Kementerian Perhubungan.

"Jadi kita harapkan kalau kita tes keretanya baik semua, operasionalnya bagus, aliran listriknya bagus, semuanya baik, semoga akhir Oktober mulai atau akhir November," imbuhnya.

Dia menjelaskan, dioperasikannya rute Cibubur-Cawang karena jarak 2 stasiun tersebut relatif dekat. Nantinya, LRT akan melewati 5 stasiun, yaitu Cibubur, Kampung Rambutan, TMII, Ciracas, dan Cawang. Sayangnya, Rini enggan menjawab karena itu kewenangan Kemenhub dan PT Kereta Api Indonesia.

Secara keseluruhan, proses pembebasan lahan di wilayah LRT sudah hampir selesai. Sementara itu, mengenai lahan stasiun di Bekasi, Rini menyebut sudah menemukan titik temu.

 

Reporter: Yayu Agustini Rahayu 

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya