Liputan6.com, Jakarta - Surat kabar tidak berbayar yang diterbitkan oleh The Washington Post milik CEO Amazon Jeff Bezos, Express resmi undur diri setelah malang-melintang selama 16 tahun lamanya.
Dilansir dari Splinternews, Sabtu (14/9/2019) Manajer Washington Post menyebutkan, aksi korporasi ini terpaksa dilakukan sebab keuangan perseroan yang memburuk. Bisnis koran cetak dijelaskanya telah mengalami penurunan pendapatan.
Advertisement
Baca Juga
Selain itu, manajemen juga menyampaikan, banyak dari karyawan yang kehilangan pekerjaanya ini ialah wanita dan juga anak-anak muda. Karyawan Express dibayar rendah dengan kompensasi yang tidak jelas.
Express diketahui akan menerbitkan edisi terakhirnya pada Kamis pekan depan. Editor Eksekutif Express Dan Caccavaro mengutarakan, dirinya kini tak yakin pada apa yang akan terjadi setelah ini kepada sejumlah pekerjanya.
Pemutusan hubungan kerja bagi karyawan Express merupakan kabar yang sungguh menyedihkan. Kondisi ini lantaran serupa dengan nasib karyawan Bezos yang juga bekerja di Gudang Amazon.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pergeseran Pembaca
Tim Humas The Washington Post membeberkan, penutupan Express karena pergeseran minat pembaca yang kini bergerak ke arah digital.
“Semakin banyak pembaca yang mengonsumsi konten Post secara digital, dan Washington Post akan terus melayani mereka yang bepergian melalui Metro dengan produk-produk digital, termasuk ponselnya situs, aplikasi, buletin, dan podcast," paparnya.
Kendati demikian, yang menjadi ramai diperbincangkan masyarakat ialah bagaimana bisa sosok orang terkaya di dunia Jeff Bezos tidak mau menutupi sedikit kekurangan pemasukan iklan untuk menyelamatkan karyawannya yang kehilangan pekerjaan akibat penutupan Express tersebut.
Advertisement