Masalah Pulau G, Edhy Prabowo Janji Prioritaskan Kepentingan Nelayan

Menteri Edhy berencana untuk memanggil pengembang Pulau G untuk membahas keluhan nelayan.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 28 Okt 2019, 18:10 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2019, 18:10 WIB
20160417-Penampakan Terkini Bentuk Pulau G Hasil Reklamasi Teluk Jakarta
Sejumlah warga memadati kawasan Muara Angke untuk melihat proses reklamasi di Jakarta, Minggu (17/4). Lokasi yang dulunya mejadi tempat nelayan mencari ikan berubah menjadi dataran dari proyek Reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menangapi sejumlah keluhan nelayan saat berdialog di ‎Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta. Hal yang ditangapi Edhy di antaranya adalah permasalahan perairan di sekitar Pulau G yang mengalami pendangkalan sehingga menghambat alur pelayaran kapal nelayan.

Menanggapinya, Edhy pun berencana untuk memanggil pengembang Pulau G untuk membahas keluhan nelayan tersebut.

"Rupanya semakin ada pendangkalan, kita panggil si pengembang," kata Edhy, di Tempat Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta, Senin (28/10/2019).‎

Edhy mengaku belum memiliki keputusan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun dia berkomitmen untuk mengambil keputusan yang berpihak ke nelayan.

"Yang penting keputusannya tetap berpihak ke nelayan, kan nelayan yang duluan ke sini jadi yang menyesuaikan bukan nelayan dia yang menyesuaikan," tuturnya.

 

* Dapatkan pulsa gratis senilai jutaan rupiah dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pernah Dibahas

Tolak IMB Reklamasi, Massa Gelar Aksi Jalan Mundur ke Balai Kota
Massa yang tergabung dalam Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta menggelar aksi jalan mundur menuju Balai Kota di Jakarta, Senin (24/6). Dalam aksinya mereka meminta kepada Gubernur DKI Jakarta untuk mencabut kembali keputusan penerbitan IMB di Pulau C dan D reklamasi Teluk Jakarta. (Liputan6.com/Angga Y

Edhy mengungkapkan, permasalahan pulau reklamasi pernah dibahas‎ saat menjabat menjadi Anggota Komisi IV DPR, sebab salah satu pulau mempersulit akses nelayan sebagai solusinya pulau tersebut harus dibelah.

"Dulu pas saya di ketua komisi IV, ada satu pulau yang memang harus di belah, karena mengalangi alur tempat lalulalang nelayan‎," ujarnya.

Permasalahan lain adalah asuransi untuk nelayan, menurut Edhy pemerintah menargetkan akan meningkatkan jumlah nelayan yang mendapat asuransi. ‎ "Target kita jutaan kita berdoa pendapatan negara semakin baik, dari Kementerian Kelautan Perikanan ini meningkatkan pendapatan negara diluar pajak yang akan dikembalikan ke bapak semua," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya