Ciputra Akan Dikebumikan di Jonggol, Bogor

Deretan karangan bunga tanda dukacita telah terlihat di kediaman Ciputra di Pondok Indah.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 27 Nov 2019, 12:25 WIB
Diterbitkan 27 Nov 2019, 12:25 WIB
Makam Pemakaman dan Kuburan
Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Pengusaha Ciputra meninggal dunia di Singapura pada Rabu (27/11/2019) dini hari. Rencananya, almarhum akan dikebumikan di pemakaman keluarga di kawasan Jonggol, Kabupaten Bogor.

""Disemayamkan di sini (di rumah duka, Jakarta), nanti dimakamkan di Citra Indah Jonggol. Di pemakaman keluarga. Itu di Jonggol, di Citra Indah Jonggol," ujar Bani, sopir keluarga Ciputra kepada Liputan6.com saat ditemui di dekat rumah duka, Jakarta, Rabu (27/11/2019).

Sebagai informasi, posisi rumah duka terletak di kawasan Bukit Golf Pondok Indah, Jakarta Selatan. Selain almarhum, kediaman anak-anaknya juga berdiri mengelilingi rumah duka.

Bani mengatakan, dirinya memang diberi titah oleh keluarga untuk menginformasikan bahwa jenazah saat ini belum datang di rumah duka. Begitu juga dengan mayoritas keluarga yang masih mengurusi proses pemulangan Ciputra ke Indonesia.

"Sekarang masih di Singapura untuk pengurusan surat-surat. Kan, prosedur dari Singapura enggak bisa langsung dibawa. Kan, harus ke KBRI dulu, ke kedutaan," jelas dia.

Meski belum tiba di Tanah Air, deretan karangan bunga tanda dukacita telah datang di kediaman Ciputra. Seperti dari Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dan Bank Mandiri.

Lebih lanjut, Bani mengabarkan, jenazah Ciputra akan tiba di rumah duka di Jakarta paling cepat Kamis besok. Namun demikian, ia belum tahu kapan waktu pastinya.

"Kita belum tahu (kapan waktu pasti jenazah tiba di rumah duka). Belum tahu pasti kita, cuman informasi aja, paling cepat besok," ujar dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Kisah Ciputra, Bangun Gurita Bisnis Hanya dari Duit Rp 10 Juta

Pengusaha sukses di Tanah Air, Ciputra , mengembuskan nafas terakhirnya pada Rabu (27/11/2019) di Singapura. Kisah sukses pengusaha properti ini menarik untuk disimak.

Memanfaatkan modal awal sebesar Rp 10 juta, Ciputra berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset PT Ciputra Development mencapai puluhan triliun rupiah.

Mengutip berbagai sumber, Ciputra lahir di Parigi, Sulawesi Tengah, pada 24 Agustus 1931. Kesuksesannya membangun bisnis berjalan puluhan tahun. Terutama di bidang properti. Sebut saja Jaya Group, Metropolitan Group, dan Ciputra Group adalah gurita bisnis yang hasil karya bangunannnya bisa ditemui di Indonesia.

Ciputra sudah merasakan kesulitan dan kepahitan hidup sejak kecil. Salah satunya, kehilangan bapaknya, Tjie Siem Poe, pada tahun 1944. Ini yang menjadi pemecutnya untuk bangkit. 

Ketika remaja ia bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado, Sulawesi Utara.

Usai tamat sekolah, dia memutuskan pergi dan menuju Jawa. Dia pun berkuliah di Institut Teknologi Bandung. Di sini, awal mula dia mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung dan meraih gelar insinyur pada 1960, ia pindah ke Jakarta.

Dia memulai kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemda DKI. Di sana, dia menjabat sebagai direksi sampai usia 65 tahun, dan setelah itu sebagai penasihat. 

Kemudian bersama dengan Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali dan Ibrahim Risjad, Ciputra mendirikan Metropolitan Group, yang membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.

Pada masa itu, Ciputra duduk sebagai direktur utama di Jaya Group dan di Metropolitan Group sebagai presiden komisaris. Akhirnya Ciputra mendirikan grup perusahaan keluarga, Ciputra Group.

Pada tahun 1997 terjadilah krisis ekonomi dan berdampak ke bisnis Ciputra. Namun, dia mampu bangkit dan membawa perusahaannya berekspansi ke dalam dan ke luar negeri.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya