Liputan6.com, Jakarta PT PLN (Persero) sedang gencar kampanye hemat energi ke masyarakat. Salah satunya dengan meluncurkan program Trade In Electric Motorcycle yang berlangsung pada hari ini.
Program ini juga berlaku bagi pegawai PLN. Pada program ini, PLN menggandeng BRI agar fasilitas ini dapat terlaksana. Dimana, BRI menyediakan skema khusus pembiayaan kendaraan listrik.
Baca Juga
Skema khusus ini sebagai bentuk dukungan terhadap masyarakat agar menggunakan kendaraan yang ramah lingkungan, dengan mengurangi penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Advertisement
Direktur Konsumer BRI, Handayani mengatakan, proses penukaran motor konvensional pekerja PLN, dilakukan dengan penjualan motor lama milik pekerja. Ini melalui kerjasama dengan dealer rekanan yang akan menyerap seluruh penjualan motor bekas.
"Perhitungannya adalah harga jual motor bekas, akan dijadikan Down Payment (DP) untuk motor listrik yang baru, kemudian sisa kekurangannya akan menjadi palfond kredit Kendaraan Bermotor BRI (KKB BRI)," kata dia pada acara peresmian program motor listrik, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
Melalui KKB BRI, bank BUMN ini berkomitmen memberikan berbagai kemudahan dan keuntungan bagi konsumen, untuk mendapatkan kendaraan yang diimpikan.
Jenis motor listrik yang disediakan adalah merk Viar dan Selis. Sementara, untuk jangka waktu kredit motor hingga 3 tahun, sedangkan untuk mobil cicilan dapat dilakukan hingga 6 tahun.
Untuk pembayaran angsuran pertamanya, bisa dibayarkan 1 bulan setelah realisasi kredit dan debitur mendapatkan asuransi kerugian minimal Totak Loss Only (TLO).
Langkah yang dilakukan oleh BRI ini sebagai bentuk untuk menerapkan sustainable finance, dengan menyalurkan pembiayaan terhadap kendaraan listrik rendah karbon.
"Hingga akhir September 2019, Bank BRI berhasil menyalurkan kredit kendaraan bermotor senilai Rp 4,1 triliun, yang mengalami pertumbuhan sebesar 34% per tahun." Kata Handayani.
Â
Lewat Program Ini, PLN Ajak Masyarakat Beralih Pakai Motor Listrik
PT Perusahaan Listrik Negara (PLN), menggelar program Trade In Electric Motorcycle atau motor listrik (molis), yang bertema Tukarkan Motor Lamamu, Bawa Pulang Molismu.
Program ini bertujuan untuk ikut andil dalam mengurangi emisi karbon di Indonesia, dan menerapkan gaya hidup elektrik (Elektrifying Lifestyle)Â kepada masyarakat Indonesia.
Plt Direktur Utama PLN Sripeni Inten Cahyani, memaparkan program itu merupakan salah satu bentuk dukungan nyata PLN, dalam mendukung Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019, tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.
"PLN ingin mengajak masyarakat mulai menggelorakan "Elektrifying Lifestyle", salah satunya dengan beralih menggunakan motor listrik," kata Sripeni, di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (6/12/2019).
PLN secara perdana sudah menyediakan 1.000 motor listrik, yang akan tersebar di seluruh wilayah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua.
Sementara, untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), pihaknya sudah menyiapkan pengisian di empat lokasi di Indonesia di 2020. Lokasinya seperti di Jakarta, Bali, Banten dan Bandung.
"Masyarakat nanti tidak perlu khawatir, karena PLN sudah menyiapkan SPKLU berjumlah 7000 titik lokasi di Indonesia," jelasnya.
Ia berharap program ini bisa berkembang dan dilakukan secara bertahap, agar mencapai hasil yang maksimal. Meskipun, saat ini produsen listrik sedikit kewalahan dalam memproduksi jumlah motor listrik.
Â
Advertisement