Strategi Maybank Kembangkan Unit Syariah

Maybank menerapkan strategi yang tepat sehingga mampu mendorong pertumbuhan Maybank Syariah.

oleh Tira Santia diperbarui 18 Des 2019, 16:17 WIB
Diterbitkan 18 Des 2019, 16:17 WIB
Paparan Publik Maybank Indonesia di Kantor Pusat Maybank, Jakarta (18/12/2019).
Paparan Publik Maybank Indonesia di Kantor Pusat Maybank, Jakarta (18/12/2019).

Liputan6.com, Jakarta - Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mampu berkembang dengan baik pada tahun ini meskipun banyak orang melihat bahwa industri syariah tengah mengalami banyak tantangan sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.

Presiden Direktur PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia), Taswin Zakaria, mengatakan bahwa Maybank menerapkan strategi yang tepat sehingga mampu mendorong pertumbuhan Maybank Syariah. 

Strategi tersebut adalah memposisikan produk-produk dari syariah sebagai alternatif pilihan artinya tidak ada pemisahan antara produk syariah dan konvensional. Ia mencontohkan, pegawai Maybank selalu menyodorkan dua produk kepada nasabah yaitu produk konvensional dan produk syariah. 

Selain itu, Maybank Indonesia juga menekankan bahwa produk syariah tidak hanya untuk nasabah muslim aja. Nyatanya, syariah merupakan solusi yang bisa digunakan oleh nasabah muslim maupun non-muslim.

"Kalau kita pisahkan antara muslim dan non-muslim, disitulah tantangan pertumbuhan yang akan muncul," jelas Taswin di Jakarta, Rabu (18/12/2019). 

Menurutnya, pemisahan itu justru akan menghambat pertumbuhan industri syariah. 

 

Spin Off

Taswin melanjutkan, mengenai rencana spin off Unit Usaha Syariah (BUS), perseroan tengah menggodok rencana tersebut secara mendalam. Alasannya, jika tak diperhitungkan dengan maka maka spin off justru bisa menghambat pertumbuhan.

 

Menengok kinerja sembilan bulan pertama di 2019, aset pertumbuhan perbankan syariah Maybank alami kenaikan, yakni tumbuh 10,6 persen menjadi Rp 33,4 triliun, serta berkontribusi 18,8 persen terhadap total aset bank.

Selain itu, pembiayaan Syariah tumbuh 3,0 persen menjadi Rp 24,5 triliun, dan simpanan Syariah tumbuh signifikan 45,9 persen menjadi Rp 26,4 triliun, berkontribusi 22,8 persen terhadap total simpanan bank.

Begitu pun dengan rasio Non Perfoming Financing (NPF) gross, membaik menjadi 1,30 persen per Sep-2019 dari 2,87 persen per Sep-2018.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya