Pembangunan Sirkuit MotoGP Mandalika Capai 40 Persen

Saat ini progres pembangunan sirkuti MotoGP Mandalika yaitu tahap penggalian tanah sedalam 1 meter sepanjang 42 kilometer.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jan 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 29 Jan 2020, 13:00 WIB
Ini Rencana Sirkuit Mandalika NTB Untuk Moto GP 2021
Ini Rencana Sirkuit Mandalika NTB Untuk Moto GP 2021

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Abdulbar M Mansoer melaporkan perkembangan pembangunan Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah mencapai 40 persen. Saat ini pihaknya tengah melakukan pekerjaan dasar (ground work) menggali tanah sedalam 1 meter sepanjang 42 kilometer.

Pengerjaan ini merupakan upaya pembersihan sebelum pada bulan Juli nanti masuk ke proses pengaspalan. Sebelum di aspal, galian 1 meter tersebut akan dipasang geo textile.

"Supaya tidak rembes nanti, substrat (dulu) baru aspal. Tiga layer karena ini kecepatan tinggi," kata Abdulbar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Jakarta, Rabu (29/1/2020).

Meski proses pengaspalan Sirkuit Mandalika tidak memakan waktu lama, namun dalam pengerjaannya harus hati-hati. Sederet tahapan dalam pengaspalan ini dilakukan untuk mengantisipasi dari banjir dan hujan.

"Kalau banjir atau hujan 30 menit harus kering, toleransinya itu cuma 2 mili," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Selesai Desember 2020

20151108-Valentino Rossi-Valencia
Pembalap Yamaha, Valentino Rossi berusaha menyalip pembalap Suzuki, Aleix Espargaro di lintas balap Moto GP di grand Prix Valencia di Circuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (8/11). (AFP PHOTO / JAVIER Soriano)

Ditargetkan pengerjaan jalur sirkuit ini akan selesai pada Bulan Oktober 2020. Paling lambat, dia mengatakan prosesnya akan rampung pada Desember 2020.

Investasi pembangunan sirkuit yang dilakukan PT Waskita Karya (Persero) Rp 700 miliar. Sementara total pembangunan kawasan Mandalika yakni USD 1,3 miliar atau Rp 17,7 triliun. Rinciannya Vinci Contraction sebanyak USD 1 miliar, sisanya USD 300 juta berasal dari 7 hotel.

"Sirkuit itu Rp 700 miliar dari kami, kita investornya," kata Abdulbar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya