Jadi Tuan Rumah MotoGP, Kementerian PUPR Bedah Rumah Warga Mandalika

Rencana perhelatan ajang MotoGP di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus didukung oleh seluruh pihak.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 17 Sep 2019, 10:00 WIB
Diterbitkan 17 Sep 2019, 10:00 WIB
Proyek Sirkuit Mandalika Lombok
Proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan MotoGP di Mandalika, selatan Lombok, 23 Februari 2019. Penantian Indonesia selama lebih dari 2 dekade untuk kembali menggelar balapan MotoGP akhirnya terealisasi. (ARSYAD ALI/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan memberikan bantuan bedah rumah kepada sejumlah unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) yang berada di sekitar kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan, adanya program bedah rumah tersebut diharapkan mampu meningkatkan kualitas rumah masyarakat, dan dapat menjadi homestay bagi para wisatawan serta penonton yang akan datang untuk melihat ajang MotoGP di NTB.

"Kami akan lakukan bedah rumah melalui Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni di Kawasan Sirkuit MotoGP Mandalika, Lombok," ujar Khalawi dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (17/9/2019).

Rencana perhelatan ajang MotoGP di Indonesia, khususnya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika harus didukung oleh seluruh pihak. Pasalnya, selain bertaraf internasional, ajang MotoGP juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena akan banyak wisatawan domestik maupun mancanegara yang datang ke NTB.

Berdasarkan data milik Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR, jumlah rumah yang akan mendapat bantuan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) MandalikaNTB berjumlah 240 unit rumah. Lokasi penyaluran program BSPS di sana berada di Kabupaten Lombok Tengah, Kecamatan Pujut, dengan titik pembangunan tersebar di enam desa, yakni Segala Anyar, Kuta, Mertak, Sukadana, Sengkol, dan Rembitan.

"Jumlah bantuannya Rp 17,5 juta per unit rumah. Masing-masing desa tersebut akan mendapat bantuan bedah rumah sebanyak 40 unit rumah. Kami menugaskan Satuan Non Vertikal tertentu (SNVT) Penyediaan Perumahan Provinsi NTB untuk melakukan pengawasan dan pembangunan program bedah rumah di KSPN tersebut," jelas Khalawi.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Apresiasi

Proyek Sirkuit Mandalika Lombok
Foto udara pada 23 Februari 2019 menunjukkan proyek pengembangan pesisir Mandalika yang diusulkan menjadi lokasi balapan sepeda motor MotoGP dengan sirkuit jalan yang dibangun khusus, di Mandalika, selatan Lombok. (ARSYAD ALI/AFP)

Sementara itu, Wakil Bupati Lombok Tengah, Lalu Pathul Bahri, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Direktorat Jenderal Penyediaan Perumahan atas bantuan program bedah rumah yang menolong masyarakat untuk menempati hunian yang lebih laik huni.

Terkait dengan penataan RTLH, ia meneruskan, Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah juga terus berkoordinasi dengan PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Persero atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) di KEK Mandalika.

"Jumlah RTLH di Kabupaten Lombok Tengah berdasarkan data yang kami miliki ada sekitar 32.128 unit rumah. Sedangkan tahun 2019 ini alokasi BSPS dari Kementerian PUPR berjumlah 1.169 unit, dan beberapa diantaranya untuk relokasi rumah masyarakat yang saat ini menempati lahan ITDC yang akan yang akan dijadikan sirkuit," tuturnya.

"Kami harap program bedah rumah ini bisa sebagai homestay bagi para penonton ketika MotoGP berlangsung pada 2021 mendatang," tukas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya