Harga Telur dan Daging Ayam Naik di Pasar Tradisional

Harga bahan pokok telur dan daging ayam di Pasar Kebon Kosong, Matraman, Jakarta Pusat terpantau sedikit meningkat.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Feb 2020, 10:00 WIB
Diterbitkan 15 Feb 2020, 10:00 WIB
Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Telur di Jakarta Naik 21 Persen
Pedagang menjual telur ayam di pasar tradisional di Jakarta, Kamis (6/12). Di tingkat pengecer, harga telur ayam mencapai Rp 28.000/kg. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah harga bahan pokok di pasar tradisional menunjukkan adanya kenaikan, seperti telur dan daging ayam. Hasil pantauan Liputan6.com di Pasar Kebon Kosong, Matraman, Jakarta Pusat kenaikan harga berlangsung sejak awal minggu ini.

Salah satu pedagang telur, Ali Sofian (30) mengaitkan kenaikan telur ini karena berhubungan dengan adanya Kartu Jakarta Pintar (KJP).

Dirinya mengaku justru yang membuat harga telur naik karena orang-orang banyak yang membeli telur menggunakan KJP.  Dengan begitu, permintaan menjadi meningkat tinggi sementara stoknya tetap.

“Telur sekarang Rp 26 ribu per kg, padahal mingggu lalu Rp 23 ribu per kg mbak. Kadang kalo orang protes ya gimana lagi memang harganya segitu, lagain kalau pembeli butuh pasti juga akan beli,” tutur Ali kepada Liputan6.com, Jumat (14/02/2020).

Selain harga telur yang mengalami kenaikkan, harga ayam pun turut serta. Harga ayam hari ini mencapai Rp 27 ribu per kg dengan harga sebelumnya Rp 25 ribu per kilogramnya.

Suparni (50), pedagang ayam mengaku bahwa kenaikkan harga daging ayam ini lantaran bedanya pemasok ayam sehingga hal tersebut membuat harga menjadi meningkat.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Hal Biasa

Sihmi, penjual daging ayam di Pasar Grogol, Jakarta Barat
Sihmi, penjual daging ayam di Pasar Grogol, Jakarta Barat. Dok: Tommy Kurnia/liputan6.com

Para pedagang mengatakan bahwa naik turunnya harga pasar adalah hal  yang biasa terjadi.

“Kalo bahan pokok ini bikinan pabrik mah gampang mbak, harga bisa stabil terus kita tinggal pesan. Lah kalau petani kan tergantung, sekarang kalo banjir, ya barangnya kan jadi langka. Makannya pembeli itu jangan asal protes aja, pemerintah aja susah menstabilkan harga,” ujar salah satu pedagang di Pasar Kebon Kosong, Matraman, Jakarta Pusat.

 

Reporter : Helena Yupita

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya