Pedagang Pasar: Koperasi Desa Merah Putih Bisa Bantu Turunkan Harga Pangan

Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyambut baik program presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembentukan koperasi desa merah putih.

oleh Tira Santia Diperbarui 05 Mar 2025, 12:10 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2025, 12:10 WIB
FOTO: Kenaikan Sejumlah Bahan Pokok Picu Laju Inflasi
Pembeli memilih sayuran saat berbelanja di sebuah pasar di Jakarta, Rabu (1/4/2020). Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pada Maret 2020 terjadi inflasi sebesar 0,10 persen, salah satunya karena adanya kenaikan harga sejumlah makanan, minuman, dan tembakau. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia menyambut baik program presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam pembentukan koperasi desa merah putih.

Sekretaris Jenderal DPP IKAPPI Reynaldi Sarijowan, menilai bahwa program ini akan membawa dampak yang baik di tingkat desa, mengingat hari ini berbagai harga pangan seragam melonjak seperti cabai rawit merah yang hari ini masih bertengger di Rp 120.000 perkilo. 

"Jika implementasi ini tepat akan membawa manfaat bagi gabungan kelompok tani yang tergabung ke dalam koperasi desa merah putih, agar dapat memutus mata rantai produksi yang selama ini kian menyulitkan bagi pedagang pasar lantaran harga terus meningkat," kata Reynaldi kepada Liputan6.com, Rabu (5/3/2025).

Ikatan Pedagang Pasar Indonesia juga berharap ada role model atau design tata niaga pangan yang baru dan modern, serta mengedepankan azaz manfaat yang dapat dirasakan baik di desa maupun di pasar-pasar tradisional yang berdiri kokoh di desa atau “unit kerja pasar” ikappi di desa mampu menggerakan perekonomian agar jauh lebih baik dan mampu menjaga stabilitas pangan menjelang idul fitri.

Selain itu, kata Reynaldi, Ikappi juga akan ikut membantu memetakan wilayah produksi di masing-masing desa. Agar tepat sasaran, sistem ini di harapkan dapat memperkecil ruang pemain izin bagi petani kecil kita. 

"Jika desa dapat memberdayakan petani kecil maka kedepan Pangan kita akan lebih terjangkau dan terdata," ujarnya.

 

 

Promosi 1

Prabowo Bentuk Program 70 Ribu Koperasi Desa Merah Putih

Pembentukan Danantara
Presiden Prabowo Subianto resmi meneken Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2025 tentang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didalamnya mengatur pembentukan Danantara. (Arief/Liputan6.com)... Selengkapnya

Sebelumnya, Presiden PrabowoSubianto mengumpulkan jajaran menteri untuk rapat terbatas atau ratas terkait percepatan kesejahteraan rakyat, salah satunya lewat pembentukan program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.

“Baru saja kami selesai ratas dipimpin Bapak Presiden langsung, pesertanya banyak tadi. Ada Menteri Koperasi, BGN, Menteri Desa, Menteri Pertanian, BUMN, ada juga Himbara, Kapolri, Menhan. Banyak sekali pesertanya. Satu yang diputuskan yaitu dibentuknya Koperasi Desa Merah Putih. Jadi disingkat Kopdes Merah Putih. Nah itu akan dibangun di 70 ribu desa,” tutur Menko Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas di Istana Negara, Jakarta, Senin (3/3/2025).

Menurut Zulhas, anggaran untuk Kopdes Merah Putih berasal dari dana desa yang sudah ada saat ini.

“Sudah dibentuk nanti badannya, brand koperasi. Bikin gudang di situ dengan ada enam gerai. Sehingga nanti di desa itu akan ada pusat kegiatan ekonomi dan menampung hasil-hasil pertanian di desa itu. Kira-kira itu intinya,” jelas dia.

Untuk satu desa, kata Zulhas, diperkirakan akan menelan anggaran sekitar Rp3 miliar sampai Rp 5 miliar. Sementara dana desa sendiri dipatok Rp1 miliar per tahun.

“Kan kita ada dana desa Rp1 miliar per tahun. Kalau 5 tahun, kan Rp1 miliar, Rp1 miliar berarti 5 tahun Rp5 miliar. Tapi ini diperlukan di depan. Oleh karena itu, tadi ada Himbara yang bisa nanti menanggulangi dulu, diangsur secara 3 tahun atau sampai 5 tahun. Jadi intinya dibentuk Koperasi Desa Merah Putih di 70 ribu sampai 80 ribu desa,” ungkapnya.

 

 

Model Pembangunan Koperasi Merah Putih

ilustrasi-koperasi
ilustrasi-koperasi... Selengkapnya

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi sendiri merinci, akan ada tiga model pembangunan dalam Kopdes Merah Putih, yaitu membangun koperasi baru, merevitalisasi koperasi yang sudah ada, serta membangun dan mengembangkan.

“Jadi ada tiga model. Kalau yang belum ada, kita buka baru. Karena ada 64 ribu Gapoktan yang juga siap bermigrasi menjadi koperasi. Jadi nanti modelingnya seperti itu tinggal kita lihat kondisi-kondisi koperasi-koperasi di desa-desa,” kata Budi.

“Yang pasti dengan pembentukan Koperasi Desa Merah Putih ini, ini akan memutus mata rantai distribusi barang yang efeknya merugikan ke konsumen maupun ke produsen. Supaya bisa lebih murah harga-harga di masyarakat,” sambungnya.

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto mengatakan, pihaknya akan merevisi Permendes Nomor 2 Tahun 2024 tentang Fokus Anggaran Penggunaan Dana Desa yang sudah diteken, sebelum program Kopdes Merah Putih ini keluar.

“Fokusnya kepada Koperasi Desa Merah Putih. Ujungnya sama semangatnya, bagaimana swasembada pangan, bagaimana yang lain-lain. Inti pokoknya desa semua maju, desa semua berkembang dengan baik. Kita akan bangun desa, bangun Indonesia,” tutup Yandri. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya