Rupiah Hampir Sentuh 14.00 per Dolar AS, Vorus Corona Masih Jadi Penekan

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di angka 13.934 per dolar AS hingga 13.978 per dolar AS.

oleh Arthur Gideon diperbarui 27 Feb 2020, 11:50 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2020, 11:50 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Menguat
Teller menunjukkan mata uang rupiah di bank, Jakarta, Rabu (22/1/2020). Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan penguatan nilai tukar rupiah yang belakangan terjadi terhadap dolar Amerika Serikat sejalan dengan fundamental ekonomi Indonesia dan mekanisme pasar. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak melemah pada perdagangan Kamis ini. Pelemahan ini masih dipengaruhi sentimen dari virus Corona.

Mengutip Bloomberg, Kamis (27/2/2020), rupiah dibuka di angka 13.934 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 13.940 per dolar AS. Namun menjelang siang rupiah melemah ke 13.978 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di angka 13.934 per dolar AS hingga 13.978 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 0,75 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 14.018 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 13.966 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta pada Kamis pagi melemah masih dipicu kekhawatiran pasar terhadap penyebaran virus COVID-19 atau Corona.

"Kelihatannya sentimen masih belum berubah, masih kekhawatiran meluasnya infeksi virus Corona ke negara di luar China," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra dikutip dari Antara.

Kekhawatiran tersebut, lanjutnya, juga ditunjukkan dengan pelemahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke level terendah sepanjang masa di kisaran 1,29 persen.

"Ini artinya banyak pelaku pasar membeli obligasi tersebut," ujar Ariston.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi

Rupiah Menguat Tipis atas Dolar
Petugas bank menghitung uang dollar AS di Jakarta, Jumat (20/10). Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) masih belum beranjak dari level Rp 13.500-an per USD. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Ariston memprediksi rupiah pada Kamis masih berpotensi tertekan di kisaran 13.900 per dolar AS hingga 14.000 per dolar AS.

"Ada potensi menembus 14.000," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya