BRI Pastikan Kantor Cabang Tetap Buka dan Layani Nasabah

BRI mengklaim tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pegawai.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Mar 2020, 13:30 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2020, 13:30 WIB
BRI dan BRI Syariah Akselerasi Implementasi Qanun Lembaga Keuangan Syariah
Dokumentasi: Bank BRI

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta agar masyarakat Indonesia bekerja, belajar dan beribadah di rumah. Kebijakan ini diambil lantaran masifnya penyebaran penyakit saluran pernapasan yang disebabkan virus corona jenis baru (COVID-19).

Corporate Secretary Bank BRI, Amam Sukriyanto mengatakan pihaknya akan mengimplementasikan imbauan bekerja dari rumah atau work from home. Namun imbauan tersebut tidak dapat sepenuhnya diterapkan oleh Bank BRI.

"Kami akan menerapkan Work From Home bagi pekerja Bank BRI untuk beberapa fungsi di wilayah-wilayah terdampak," kata Amam dalam keterangan pers yang diterima Merdeka.com, Jakarta, Senin (16/3).

Selain itu, unit kerja operasional Bank BRI tetap beroperasi dan melayani nasabah seperti biasanya. Meski begitu, pihaknya mengklaim tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pegawai.

"Bank BRI tetap mengedepankan kesehatan dan keselamatan para pekerja BRI sesuai dengan arahan yang telah disampaikan oleh pemerintah dan regulator," kata Amam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Hindari COVID-19 Bank BRI Ajak Masyarakat Kurangi Transaksi Uang Tunai

Lift Jatuh
Lift jatuh di Gedung BRI II Jl Jenderal Sudirman (Liputan6.com/Nafis)

PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memiliki cara unik mengajak masyarakat mengurangi risiko terpapar COVID-19, atau biasa disebut virus corona. Bank BRI mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang tunai atau cash dengan semakin gencar bertransaksi non tunai.

Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, ajakan ini merupakan upaya perseroan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka menghadapi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Mengutip The Sun, World Health Organization (WHO) menghimbau masyarakat untuk menggunakan system pembayaran non tunai (contactless payments) untuk mengurangi risiko dari penyebaran COVID-19.

“Masyarakat dapat menggunakan layanan Internet Banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) maupun aplikasi LinkAja dalam bertransaksi sehingga mengurangi kontak dengan uang tunai,” imbuh Amam.

Bagi masyarakat yang masih tergantung terhadap transaksi dengan uang tunai tidak perlu khawatir, selama mencuci tangan dengan bersih setiap saat maka akan mengurangi risiko yang ada.

Beberapa waktu yang lalu, BRI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sosialisasi ini dilakukan secara serentak oleh seluruh unit kerja BRI kepada pekerjanya. Sepuluh anjuran dalam GERMAS di antaranya, makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan.

Selain itu, terdapat anjuran untuk tidak merokok, menggunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam, makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, jangan lupa berdoa, dan minum air mineral delapan gelas per hari. Serta, untuk mengunjungi klinik atau pusat fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala sakit.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya