Liputan6.com, Jakarta PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memiliki cara unik mengajak masyarakat mengurangi risiko terpapar COVID-19, atau biasa disebut virus corona. Bank BRI mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang tunai atau cash dengan semakin gencar bertransaksi non tunai.
Corporate Secretary BRI Amam Sukriyanto menjelaskan, ajakan ini merupakan upaya perseroan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka menghadapi penyebaran COVID-19 di Indonesia. Mengutip The Sun, World Health Organization (WHO) menghimbau masyarakat untuk menggunakan system pembayaran non tunai (contactless payments) untuk mengurangi risiko dari penyebaran COVID-19.
“Masyarakat dapat menggunakan layanan Internet Banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) maupun aplikasi LinkAja dalam bertransaksi sehingga mengurangi kontak dengan uang tunai,” imbuh Amam.
Advertisement
Bagi masyarakat yang masih tergantung terhadap transaksi dengan uang tunai tidak perlu khawatir, selama mencuci tangan dengan bersih setiap saat maka akan mengurangi risiko yang ada.
Beberapa waktu yang lalu, BRI bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI telah mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS). Sosialisasi ini dilakukan secara serentak oleh seluruh unit kerja BRI kepada pekerjanya. Sepuluh anjuran dalam GERMAS di antaranya, makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan.
Selain itu, terdapat anjuran untuk tidak merokok, menggunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam, makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, jangan lupa berdoa, dan minum air mineral delapan gelas per hari. Serta, untuk mengunjungi klinik atau pusat fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala sakit.
(*)