Rupiah Capai Rp 15.224 per Dolar AS Efek Ancaman Resesi Global Mencuat

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah pada hari ini.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 18 Mar 2020, 11:31 WIB
Diterbitkan 18 Mar 2020, 11:31 WIB
Rupiah Stagnan Terhadap Dolar AS
Teller tengah menghitung mata uang dolar AS di penukaran uang di Jakarta, Rabu (10/7/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup stagnan di perdagangan pasar spot hari ini di angka Rp 14.125. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terus melemah pada hari ini. Pada pukul 11.19 WIB, rupiah tembus 15.224 per dolar AS. Penyebaran virus corona masih menjadi sentimen paling tinggi dalam pelemahan rupiah ini.

Mengutip Bloomberg, Rabu (18/3/2020), rupiah dibuka di angka 15.085 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 15.172 per dolar AS. Menjelang siang ini, rupiah terus tertekan hingga ke 15.224 per dolar AS.

Sejak pagi hingga siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 15.085 per dolar AS hingga 15.224 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah tertekan 9,79 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah dipatok di angka 15.223 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan patokan sebelumnya yang ada di angka 14.083 per dolar AS.

Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Rabu, mengatakan, sebagian aset berisiko bergerak positif pagi ini terpicu oleh pengumuman stimulus pemerintah AS sebesar 1 triiliun dolar AS semalam.

"Ini mungkin bisa membantu menahan pelemahan rupiah hari ini," ujar Ariston seperti dikutip dari Antara, Rabu (18/3/2020).

Sementara itu, lanjut Ariston, pasar yang khawatir mengenai dampak negatif COVID-19 terhadap perekonomian, bakal menghalangi penguatan aset berisiko tersebut.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Ancaman Resesi

Hari Ini, Rupiah Ditutup Menguat
Pegawai menunjukkan mata uang rupiah di penukaran uang di Jakarta, Rabu (4/3/2020). Rupiah ditutup menguat 170 poin atau 1,19 persen menjadi Rp14.113 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.283 per dolar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

S&P global mengumumkan hasil risetnya kemarin malam bahwa ekonomi global akan mengalami resesi di 2020 karena dampak COVID-19 dan memangkas proyeksi pertumbuhan PDB negara besar seperti China, AS dan Zona Euro.

Proyeksi pertumbuhan global 2020 oleh S&P yang sebelumnya di Desember 2019 tumbuh 3,3 persen, revisi terbaru menyebutkan hanya tumbuh 1-1,5 persen.

China direvisi hanya tumbuh 2,7-3,2 persen dari sebelumnya 5,7 persen. AS direvisi 0,5-0 persen dari sebelumnya 1,9 persen. Zona Euro direvisi minus 1-0,5 persen dari sebelumnya 1 persen.

Ariston memprediksi rupiah hari ini akan bergerak di kisaran Rp15.000 per dolar AS hingga Rp15.270 per dolar AS.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya