BRI Maksimalkan Limit Transaksi untuk Dukung Physical Distancing

Bank BRI menaikkan limit harian dari berbagai channel transaksi, dimana kenaikan limit tersebut bergantung dari varian jenis kartu yang dimiliki nasabah (clasic, gold dan platinum).

oleh Reza pada 31 Mar 2020, 16:24 WIB
Diperbarui 31 Mar 2020, 16:28 WIB
Bank BRI
Bank BRI menaikkan limit harian dari berbagai channel transaksi, dimana kenaikan limit tersebut bergantung dari varian jenis kartu yang dimiliki nasabah (clasic, gold dan platinum).

Liputan6.com, Jakarta Pasca pemerintah mengimbau untuk bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, sebagian besar masyarakat kini mulai terbiasa untuk beraktivitas di rumah. Guna mendukung beragam aktivitas dari rumah terutama transaksi finansial, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk memberikan kemudahan dengan menaikkan limit transaksi.

Bank BRI menaikkan limit harian dari berbagai channel transaksi, dimana kenaikan limit tersebut bergantung dari varian jenis kartu yang dimiliki nasabah (clasic, gold dan platinum).

Limit harian yang telah dinaikan yaitu untuk transaksi purchase di e-commerce melalui Debit Online, Direct Debit dan juga transaksi melalui Electronic Data Capture (EDC) dimana semula Rp 10 juta - 100 juta menjadi Rp 50 juta - Rp 200 juta, lalu transaksi transfer sesama BRI melalui Mobile Banking semula Rp 1 juta s/d Rp 50 juta menjadi Rp 50 juta s/d Rp 200 juta, untuk transaksi transfer antar bank melalui Mobile Banking semula Rp 1 juta s/d Rp 25 juta, menjadi Rp 10 juta s/d Rp 25 juta.

Khusus untuk transaksi transfer sesama BRI di Internet Banking atau BRImo, disediakan limit khusus mulai dari Rp 100 juta s/d Rp 500 juta.

“Saat ini BRI sudah menerapkan perubahan limit tersebut. Langkah ini kami lakukan agar masyarakat lebih nyaman melakukan transaksi lewat e-banking dari rumah sekaligus mendukung kebijakan pemerintah mengenai physical distancing,” ujar Direktur Konsumer Bank BRI, Handayani lewat siaran pers.

Dengan adanya kenaikan yang signifikan tersebut transaksi e-banking diharapkan akan terus meningkat. Sebagai informasi, BRI mencatat kenaikan transaksi e-banking yang signifikan akibat efek dari penyebaran Covid-19 di Indonesia. Pada akhir Maret 2020, transaksi internet banking BRI diproyeksikan meningkat hingga 38% dibandingkan bulan Februari 2020.

Agar masyarakat semakin betah bertransaksi online dari rumah dan mendapatkan keuntungan, Bank BRI juga memberikan program-program menarik. Transaksi ini antara lain diskon dan potongan hingga 50% di Tokopedia, Shopee, Sayurbox, Bukalapak, Blibli, Ruang guru, Alfacart dan Lazada. Ada juga Cashback di Halodoc dan Top Up lewat BRImo gratis pulsa, serta promo-promo lainnya. Promo lainnya tersebut dapat diakses di promo.bri.co.id atau melalui menu promo di aplikasi BRImo.

Tak hanya itu, untuk meningkatkan kepedulian dalam mengurangi transaksi tunai, Bank BRI menggandeng Gojek untuk menggratiskan biaya top up GoPay yang dilakukan melalui semua channel layanan BRI baik lewat Mobile Banking, Internet Banking/BRImo, ataupun di ATM BRI dan CRM BRI yang saat ini jumlahnya lebih dari 23 ribu mesin. Perseroan akan memberikan insentif dalam bentuk cashback instan sebesar biaya top up ke dalam saldo GoPay baik untuk driver maupun pengguna setia GoPay.

Program yang bertujuan untuk mendorong masyarakat bertransaksi non tunai ini, dapat dinikmati per tanggal 30 Maret hingga 31 Mei 2020.

“Langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari peran serta BRI ikut mengkampanyekan #dirumahaja dan #physicaldistancing. Perseroan terus berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Kami juga terus menghimbau masyarakat untuk bertransaksi nontunai melalui channel layanan yang kami sediakan,” pungkas Handayani.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya