Lifting Minyak Capai 92,9 Persen dari APBN di Kuartal I

Sementara untuk realisasi investasi SKK Migas di tahun 2020 mencapai 21 persen atau sekitar USD 2,87 miliar dari target

oleh Athika Rahma diperbarui 28 Apr 2020, 17:30 WIB
Diterbitkan 28 Apr 2020, 17:27 WIB
Ilustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) melaporkan realisasi lifting minyak mencapai 701,6 MBOPD atau 701,6 BOPD. Angka ini mencapai 92,9 persen dari target APBN dan 99,6 persen dari target Work Program and Budget (WP&B) di kuartal I-2020.

"Untuk kuartal I, realisasi lifting minyak sebanyak 701,6 MBOPD atau sebesar 92,9 persen terhadap APBN," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam rapat virtual bersama Komisi VII DPR, Selasa (28/4/2020).

Lebih lanjut, untuk lifting gas, per kuartal I ialah sebesar 5.866 MMSCFD atau sekitar 87,9 persen dari target APBN dan 102,3 persen dari target WP&B.

Kata Dwi, dari target 6.600 MMSCFD, angka teknisnya 5.732 dengan realisasi kuartal I sebesar 5.886 sebenarnya sudah diatas angka teknis. "Tapi, memang masih jauh dari APBN," katanya.

 

Investasi

lustrasi tambang migas
Ilustrasi tambang migas (iStockPhoto)

Sementara untuk realisasi investasi SKK Migas di tahun 2020 mencapai 21 persen atau sekitar USD 2,87 miliar dari target sebesar USD 13,8 miliar. Dengan kondisi ekonomi di tengah pandemi Corona, Dwi memperkirakan nilai investasi turun sebanyak USD 2 miliar.

"Saat ini kami sedang memantau bagaimana perkembangan selama satu tahun dengan berbagai situasi yang ada. Ini karena kami masih memantau, dalam diskusi bersama Kementerian ESDM yang lalu dalam FGD, kami memperkirakan akan ada penurunan sekitar USD 2 miliar," ujarnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya