Jumlah Penambahan Penduduk Miskin Paling Banyak di Kota

Jumlah penduduk miskin di kota meningkat saat pandemi Virus Corona mulai masuk ke Indonesia

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2020, 19:30 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2020, 19:30 WIB
Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menggelar jumpa pers usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (20/7/2020). Jokowi menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan Tim Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penanganan Covid-19. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, jumlah penduduk miskin di kota meningkat saat pandemi Virus Corona mulai masuk ke Indonesia. Sementara itu, jumlah penduduk miskin di desa cenderung tidak mengalami peningkatan.

"Dari segi kemiskinan kita melihat bahwa di kota meningkat kemudian di desa relatif lebih rendah dan angkanya sudah membaik tapi secara rata-rata memang kita agak naik menjadi 9,78 dari angka sebelumnya," ujar Airlangga melalui diskusi online, Jakarta, Kamis (23/7/2020).

Tidak hanya penduduk miskin, jumlah masyarakat kehilangan pekerjaan juga bertambah setiap hari. "Dari segi tenaga kerja yang terdampak itu sebagian besar jumlahnya adalah 1,7 juta," jelas Airlangga.

Bersamaan dengan peningkatan kedua indikator tersebut, pertambahan pasien Virus Corona hingga kini belum juga menurun. Setiap hari, pasien terus bertambah yang membuat pemerintah harus kerja keras mengatasi dampaknya.

"Kalau kita lihat dampaknya selain peningkatan korban ataupun yang terdampak penyakit, kita melihat bahwa ada dampak yang langsung yaitu terkait dengan peningkatan jumlah penduduk miskin lalu terkait dengan tenaga kerja yang terdampak tadi," paparnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tim Pemulihan Ekonomi

Pembentukan Tim Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kedua kanan) berbincang dengan Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Menteri BUMN Erick Thohir dan Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin usai bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/7/2020). (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL)

Dalam rangka mengantisipasi dampak yang semakin meluas, pemerintah sudah membentuk tim pemulihan ekonomi dan penanganan Virus Corona. Tim tersebut nantinya akan bekerja menyusun strategi agar dampak Virus Corona bisa ditekan.

"Jadi bapak Presiden membentuk tim yang gunanya, satu menjaga kehidupan dalam bentuk program kesehatan dan yang kedua menjaga mata pencaharian. Ini yang dibentuk Satgas Covid-19 dan pemulihan ekonomi," tandasnya.

 

Anggun P. Situmorang

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya