Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pagi ini. Penguatan ini menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
Mengutip Bloomberg, Rabu (29/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.455 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.535 per dolar AS.
Sejak lagi pagi hingga pukul 10.00 WIB hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.455 per dolar AS hingga 14.595 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,24 persen.
Advertisement
Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke 14.570 per dolar AS dari patokan sebelumnya yang ada di angka 14.543 per dolar AS.
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS dini hari nanti.
"Pasar berekspektasi The Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).
Selain itu, The Fed semalam mengumumkan memperpanjang program stimulus fasilitas pinjaman, yang akan berakhir pada September 2020, hingga akhir tahun ini.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Prediksi Rupiah
Menurut Ariston, Sikap The Fed tersebut mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang memberikan tekanan ke dolar AS.
"Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi," kata Ariston.
Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.600 per dolar AS.
Pada Selasa (28/7), rupiah ditutup stagnan di level Rp14.535 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya.Â
Advertisement