Rupiah Menguat Jelang Pengumuman Suku Bunga The Fed

Rupiah dibuka di angka 14.455 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya.

oleh Athika Rahma diperbarui 29 Jul 2020, 11:32 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2020, 11:25 WIB
Rupiah Menguat di Level Rp14.264 per Dolar AS
Pekerja menunjukan mata uang Rupiah dan Dolar AS di Jakarta, Rabu (19/6/2019). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sore ini Rabu (19/6) ditutup menguat sebesar Rp 14.269 per dolar AS atau menguat 56,0 poin (0,39 persen) dari penutupan sebelumnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar )

Liputan6.com, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Rabu pagi ini. Penguatan ini menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.

Mengutip Bloomberg, Rabu (29/7/2020), rupiah dibuka di angka 14.455 per dolar AS, menguat jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.535 per dolar AS.

Sejak lagi pagi hingga pukul 10.00 WIB hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.455 per dolar AS hingga 14.595 per dolar AS. Jika dihitung dari awal tahun, rupiah melemah 5,24 persen.

Sedangkan berdasarkan Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI), rupiah melemah ke 14.570 per dolar AS dari patokan sebelumnya yang ada di angka 14.543 per dolar AS.

Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra mengatakan, tekanan terhadap dolar AS kelihatannya masih belum hilang menjelang pengumuman hasil rapat bank sentral AS dini hari nanti.

"Pasar berekspektasi The Fed masih akan menyuarakan nada pesimis mengenai pemulihan ekonomi AS di tengah pandemi," katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/7/2020).

Selain itu, The Fed semalam mengumumkan memperpanjang program stimulus fasilitas pinjaman, yang akan berakhir pada September 2020, hingga akhir tahun ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Prediksi Rupiah

FOTO: Bank Indonesia Yakin Rupiah Terus Menguat
Teller menghitung mata uang Rupiah di Jakarta, Kamis (16/7/2020). Penguatan Rupiah dipengaruhi aliran masuk modal asing yang cukup besar pada Mei dan Juni 2020. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Menurut Ariston, Sikap The Fed tersebut mengindikasikan ekonomi AS masih akan tertekan lebih lanjut yang memberikan tekanan ke dolar AS.

"Di sisi lain, pengumuman ini juga mendukung penguatan harga aset-aset berisiko karena bertujuan membantu pemulihan ekonomi," kata Ariston.

Ariston memperkirakan rupiah berpotensi bergerak menguat di kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.600 per dolar AS.

Pada Selasa (28/7), rupiah ditutup stagnan di level Rp14.535 per dolar AS, sama seperti hari sebelumnya. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya