Merasa Sulit Menabung, Begini Rahasianya

Liputan6.com, Jakarta Bagi kebanyakan orang yang sudah memiliki penghasilan sendiri tentunya sulit untuk menahan diri tidak membeli barang-barang yang diinginkan. Sehingga berujung tak banyak pula uang yang bisa ditabung untuk menjamin masa depan.

Tentunya dalam menabung tidak memandang usia. Jika sedini mungkin Anda ingin menabung tetapi bingung menabung uang dari mana? Mungkin Anda bisa memulai dari menabung uang jajan yang Anda dapatkan dari orang tua.

Seperti J.P. Livingston (menggunakan nama pena) pada blognya The Money Habit, dia membahas bagaimana bisa menyusun finansial sejak usia 12 tahun. Dia mengikuti Salinan keuangan pribadi “Rich Dad, Poor Dad” sehingga dapat memicu dirinya untuk menabung dan berinvestasi.

Ketika berkuliah dan bisa lulus dalam waktu tiga tahun, dia menyadari bahwa sejatinya bisa menabung dengan jumlah yang besar. “Ini sangat membantu saya secara finansial,” kata Livingston kepada CNBC, Rabu (2/9/2020).

Usai lulus, Livingston bekerja di sebuah perusahaan investasi dan menerima kenaikkan gaji di tahun-tahun berikutnya. Dia pun dapat menabung beberapa persen dari gaji dan bonus akhir tahun yang ia terima.

Livingston menghasilkan banyak uang, dia juga berbagi strategi untuk menabung banyak selama bertahun-tahun seperti melacak pengeluaran dan mengotomatiskan tabungan, selain itu pikirkan tentang pembelian dalam kaitannya dengan biaya per jam.

“Untuk mencapai tingkat tabungan yang tinggi, mulailah melihat pembelian Anda dalam satuan waktu, bukan dolar,” kata J.P. Livingston kepada CNBC.

Alih-alih membeli iphone baru, Anda dapat menghitungnya jika harga barang itu setara dengan 60 jam kerja atau satu setengah minggu dari hidup Anda. Sehingga dapat Anda pertanyakan apakah pembelian itu sepadan.

"Jika penghasilan Anda meningkat, tetap pertahankan pengaturan hidup untuk tetap sederhana," sarannya.

Reporter: Tasya Stevany

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Perceraian adalah salah satu momen paling menegangkan, mungkin menyakitkan bagi hidup siapapun. Meski demikian, tidak ada alasan untuk menunda impian Anda usai bercerai.

Faktanya, ini mungkin saat yang tepat untuk mengisi pikiran dengan hal yang produktif dan kreatif serta menggunakan semua energi Anda dengan baik untuk menciptakan bisnis rumahan.

Memulai bisnis saat berada pada situasi yang mengubah hidup Anda, dapat menjadi peluang untuk membangun usaha sendiri.

Berikut adalah beberapa tips untuk memulai bisnis ketika pernikahan telah berakhir. Bisa jadi ini awal baru yang menguntungkan dalam hidup Anda, dilansir dari laman Freemalaysiatoday.com, Selasa (1/9/2020).

1. Pilih Keterampilan

Sebelum mendirikan bisnis, Anda harus benar-benar yakin dengan arah dan tujuan dari bisnis yang dibangun. Mulailah dengan menilai keterampilan dan pendidikan serta kualifikasi referensi silang dengan minat Anda.

Ini untuk mencari tahu jenis pekerjaan berbasis rumahan apa yang akan memberikan kesenangan dan keuntungan terbesar.

Baik itu mengajar online, membuat kursus kebugaran online, membuat blog, atau menjual barang-barang kerajinan tangan, semuanya tergantung pada keterampilan dan keahlian Anda.

Jangan terburu-buru mengambil keputusan. Ini akan melibatkan investasi, baik dalam hal waktu maupun uang, dan perceraian telah menyebabkan stres yang cukup.

Bisnis baru harus menjadi sumber kesenangan dan tantangan, bukan ketegangan dan hal negatif. Jadi, luangkan waktu dan pilihlah dengan bijak.

2. Buat ruang kerja

Salah satu investasi pertama adalah mendesain area kerja di rumah. Tidak peduli seberapa disiplin atau Anda adalah pekerja keras, bekerja dari kamar tidur atau meja dapur menyebabkan gangguan dan gangguan terus-menerus.

Temukan sudut rumah, atau seluruh ruangan, untuk dijadikan sebagai kantor rumah dan lengkapi dengan meja dan kursi untuk kenyamanan optimal.

3. Kumpulkan modal

Tidak ada bisnis yang bisa berkembang tanpa uang. Namun, perhatikan aset yang Anda miliki sekarang setelah perceraian diselesaikan, berakhirnya pernikahan mungkin telah membawa perubahan dalam status keuangan.

Tentu saja, memulai bisnis rumahan memiliki keuntungan finansial. Itu tidak memerlukan pengeluaran modal awal yang akan dilakukan oleh usaha besar lainnya.

Agar kondisi keuangan tetap efisien, berikan setiap karyawan kartu penggajian untuk menerima gaji mereka secara otomatis melalui sistem digital.

Bergantung pada aset yang tersedia dan status pendapatan, mulailah rencana tabungan untuk memulai bisnis di kemudian hari jika diperlukan, tetapi dengan rencana yang jelas ke depan untuk membangun bisnis dengan aman dari rumah.

Orang sering kali bersemangat untuk memulai sesuatu yang baru setelah perceraian. Mereka merasakan dorongan untuk terburu-buru melakukan hal-hal baru dan menarik guna menghilangkan rasa sakit dan beban hubungan yang telah berakhir.

Pertama-tama, pastikan hati Anda berada di tempat yang tepat dan memulai bisnis untuk tumbuh, pencapaian, dan kemandirian, bukan karena keinginan untuk melepaskan diri dari kesulitan finansial karena perceraian.

Juga disarankan untuk mempertahankan pekerjaan saat ini untuk sementara sampai bisnis rumahan bisa aman. Meskipun investasi awal mungkin belum menghasilkan pendapatan yang tinggi, bekerja sebagai pekerja lepas dan karyawan penuh waktu dapat membantu sampai Anda dapat meninggalkan roda pelatihan dan sepenuhnya bergantung pada bisnis rumahan.

5. Luangkan waktu untuk perawatan diri

Akhirnya, semua kegembiraan dan kekacauan perceraian dapat menyebabkan masalah lain ketika memulai bisnis yakni kurangnya perawatan diri.

Untuk mendirikan dan menjalankan bisnis rumahan dengan sukses, Anda membutuhkan semua energi yang dapat Anda sisihkan.

Sistem kekebalan Anda harus dilindungi serta kesehatan mental dan emosi. Usaha baru tidak boleh mengorbankan kesehatan yang baik, selalu sediakan waktu untuk makan sehat, olahraga teratur, dan waktu luang.

Memulai hidup baru setelah perceraian selalu menjadi tantangan. Mereka yang ingin memulai petualangan profesional sekarang setelah pernikahan telah berakhir harus mengingat tip-tip ini untuk awal yang sehat dan awal yang kuat untuk bisnis baru dan babak baru kehidupan.