Liputan6.com, Jakarta - Mengatur keuangan seringkali terasa sulit, terutama di tengah gaya hidup modern yang serba menggiurkan. Namun, tahukah Anda bahwa perubahan kecil dalam kebiasaan sehari-hari dapat berdampak besar pada penghematan?
Baca Juga
Advertisement
Banyak hal sederhana yang dapat dilakukan untuk mengurangi pengeluaran dan meningkatkan efisiensi penggunaan energi. Siapa pun, dari mahasiswa hingga pekerja profesional, dapat menerapkan kebiasaan hemat ini untuk mencapai tujuan keuangan mereka.
Artikel ini akan membahas 10 kebiasaan kecil yang dapat membantu Anda menghemat uang dan energi. Kebiasaan-kebiasaan ini mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari penggunaan listrik di rumah hingga kebiasaan belanja dan konsumsi makanan.
Hemat bukan berarti pelit atau mengurangi kualitas hidup. Justru sebaliknya, dengan bijak mengatur pengeluaran dan sumber daya, Anda dapat mengalokasikan dana untuk hal-hal yang lebih penting dan bermakna.
Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Rabu (9/4/2025).
Kebiasaan Kecil yang Bikin Hemat
Berdasarkan informasi yang dikumpulkan dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan hemat energi yang bisa Anda terapkan:
-
Ganti lampu pijar dengan LED: Lampu LED jauh lebih hemat energi dan lebih awet daripada lampu pijar. Dengan mengganti semua lampu pijar di rumah Anda dengan lampu LED, Anda akan melihat penghematan yang signifikan dalam tagihan listrik bulanan.
Sebagai contoh, sebuah rumah dengan 10 lampu pijar 60 watt yang menyala rata-rata 5 jam sehari akan mengonsumsi 300 watt-hour per hari (10 lampu x 60 watt x 5 jam). Jika diganti dengan lampu LED 10 watt, konsumsi daya akan turun menjadi 50 watt-hour per hari (10 lampu x 10 watt x 5 jam), menghasilkan penghematan 250 watt-hour per hari.
Dalam sebulan (30 hari), penghematan mencapai 7500 watt-hour atau 7,5 kilowatt-hour (kWh). Dengan asumsi harga listrik Rp 1.500 per kWh, Anda dapat menghemat sekitar Rp 11.250 per bulan hanya dengan mengganti lampu.
-
Matikan lampu saat meninggalkan ruangan: Kebiasaan sederhana ini seringkali diabaikan, padahal dapat memberikan dampak yang cukup besar. Matikan lampu di setiap ruangan yang tidak digunakan, termasuk lampu luar ruangan seperti lampu taman atau teras. Ini bukan hanya menghemat energi, tetapi juga memperpanjang usia pakai lampu.
Bayangkan jika Anda memiliki 5 lampu yang menyala selama 2 jam setiap hari tanpa perlu. Dengan mematikan lampu tersebut, Anda dapat menghemat energi yang cukup signifikan dalam jangka panjang. Hemat energi juga berarti mengurangi jejak karbon Anda dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih baik.
-
Manfaatkan cahaya alami: Buka tirai dan gorden di siang hari untuk memaksimalkan cahaya matahari. Cahaya alami tidak hanya menghemat energi, tetapi juga memberikan suasana yang lebih nyaman dan sehat di dalam ruangan. Kurangi penggunaan lampu di siang hari, dan Anda akan melihat penghematan yang signifikan dalam tagihan listrik Anda.
Dengan memaksimalkan cahaya alami, Anda tidak hanya menghemat energi tetapi juga mengurangi ketergantungan pada sumber energi yang tidak ramah lingkungan. Ini merupakan langkah kecil namun bermakna untuk menjaga kelestarian lingkungan.
-
Cabut kabel alat elektronik yang tidak digunakan: Banyak alat elektronik masih mengonsumsi daya meskipun dalam keadaan standby. Cabut kabel charger handphone, televisi, dan alat elektronik lainnya saat tidak digunakan untuk mencegah pemborosan energi.
Meskipun jumlahnya kecil, konsumsi daya standby dari banyak alat elektronik dapat menumpuk dan menjadi jumlah yang signifikan dalam jangka panjang. Matikan dan cabut alat elektronik yang tidak digunakan untuk menghemat energi dan uang.
-
Beli alat elektronik hemat energi: Perhatikan label hemat energi (misalnya, label bintang) saat membeli peralatan elektronik baru. Pilihlah peralatan dengan peringkat energi yang tinggi untuk memastikan efisiensi penggunaan energi. Investasi awal mungkin lebih tinggi, tetapi akan terbayar dalam jangka panjang melalui penghematan energi.
Memilih alat elektronik hemat energi adalah investasi jangka panjang yang menguntungkan. Selain menghemat biaya listrik, Anda juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi konsumsi energi.
Advertisement
Kebiasaan Kecil yang Bikin Hemat Selanjutnya
Selain hemat energi, ada juga beberapa kebiasaan hemat pengeluaran yang bisa Anda terapkan. Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa di antaranya:
-
Makan sebelum keluar rumah: Ini mengurangi godaan untuk membeli makanan di luar yang cenderung lebih mahal. Membawa bekal makan siang atau camilan dari rumah dapat menghemat pengeluaran yang cukup signifikan dalam jangka panjang.
Hitunglah berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk membeli makanan di luar setiap minggunya, dan Anda akan terkejut betapa banyaknya uang yang dapat Anda hemat dengan membawa bekal.
Membawa bekal juga memberikan kontrol lebih terhadap kualitas dan nutrisi makanan yang Anda konsumsi. Anda dapat memilih bahan-bahan segar dan sehat, sehingga lebih baik untuk kesehatan Anda.
-
Batasi pembelian makanan online: Biaya layanan pesan antar makanan online dapat cukup signifikan. Meskipun praktis, cobalah untuk mengurangi frekuensi memesan makanan online dan lebih sering memasak di rumah. Memasak di rumah tidak hanya lebih hemat, tetapi juga lebih sehat dan memungkinkan Anda untuk mengontrol porsi makan.
Memasak di rumah juga dapat menjadi kegiatan yang menyenangkan dan berkualitas bersama keluarga. Anda dapat bereksperimen dengan resep baru dan menikmati waktu bersama orang-orang terkasih.
-
Tunggu sebelum membeli barang: Berikan waktu untuk mempertimbangkan apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan sebelum membelinya. Jangan terburu-buru membeli barang impulsif yang mungkin akan Anda sesali kemudian. Buatlah daftar belanja dan patuhi daftar tersebut untuk menghindari pembelian yang tidak perlu.
Sebelum membeli barang, tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar dibutuhkan atau hanya keinginan sesaat. Seringkali, keinginan akan hilang setelah beberapa waktu, sehingga Anda dapat menghemat uang.
-
Buat catatan pengeluaran: Mencatat pengeluaran membantu melacak ke mana uang Anda pergi dan mengidentifikasi area yang perlu dihemat. Dengan mencatat setiap pengeluaran, Anda dapat menganalisis pola pengeluaran Anda dan membuat rencana keuangan yang lebih efektif. Aplikasi pengatur keuangan dapat membantu Anda dalam hal ini.
Mencatat pengeluaran juga dapat membantu Anda untuk lebih sadar akan kebiasaan belanja Anda dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Dengan demikian, Anda dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.
-
Manfaatkan diskon dan promo: Manfaatkan diskon dan promo yang tersedia, tetapi tetap fokus pada kebutuhan, bukan keinginan. Jangan tergoda untuk membeli barang hanya karena diskon, jika barang tersebut tidak benar-benar Anda butuhkan.
Diskon dan promo dapat menjadi cara yang efektif untuk menghemat uang, tetapi penting untuk tetap berpegang pada anggaran dan menghindari pembelian impulsif. Tetap fokus pada kebutuhan dan hindari membeli barang hanya karena diskon.
Ini Bedanya Hemat dan Pelit
Melansir dari dbs.com, penting untuk memahami perbedaan antara hemat dan pelit. Hemat adalah tentang bijak dalam menggunakan sumber daya dan uang, sementara pelit cenderung menahan diri dari pengeluaran yang seharusnya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dasar atau meningkatkan kualitas hidup.
Hemat adalah tentang efisiensi dan perencanaan, sedangkan pelit adalah tentang menahan diri secara berlebihan dan tidak perlu.
Kebiasaan hemat, seperti yang telah dijelaskan di atas, berfokus pada pengurangan pemborosan dan peningkatan efisiensi. Ini bukan tentang mengurangi kualitas hidup, tetapi tentang membuat pilihan yang lebih cerdas dan bertanggung jawab. Contohnya, mengganti lampu pijar dengan LED adalah tindakan hemat, karena menghemat energi dan uang dalam jangka panjang tanpa mengurangi kualitas pencahayaan.
Sebaliknya, pelit cenderung menahan diri dari pengeluaran yang penting, seperti perawatan kesehatan atau pendidikan. Mereka mungkin enggan untuk berinvestasi dalam diri sendiri atau keluarga mereka, demi menghemat uang. Ini dapat berdampak negatif pada kesehatan, kesejahteraan, dan masa depan mereka.
Hemat adalah tentang membuat pilihan yang tepat dan bertanggung jawab, sementara pelit adalah tentang menahan diri secara berlebihan dan tidak perlu. Menerapkan kebiasaan hemat, Anda dapat mengelola keuangan dengan lebih efektif dan meningkatkan kualitas hidup Anda tanpa harus menjadi pelit.
Intinya, hemat adalah tentang mencapai keseimbangan antara penghematan dan pemenuhan kebutuhan. Ini adalah tentang membuat pilihan yang cerdas dan bertanggung jawab, bukan tentang menahan diri secara berlebihan. Memahami perbedaan antara hemat dan pelit, Anda dapat membuat pilihan yang lebih baik untuk keuangan dan kesejahteraan Anda.
Â
Advertisement
