Perbandingan Cara Atur Uang Zaman Dulu vs Sekarang: Lebih Mudah Mana?

Liputan6.com mengulas perbandingan lengkap cara mengatur uang zaman dulu yang sederhana namun efektif, dengan metode modern yang memanfaatkan teknologi dan informasi.

oleh Laudia Tysara Diperbarui 10 Apr 2025, 13:30 WIB
Diterbitkan 10 Apr 2025, 13:30 WIB
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)
Ilustrasi mengatur keuangan (Foto by AI)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Bagaimana cara mengatur keuangan di masa lalu berbeda jauh dengan sekarang? Perbandingan cara mengatur uang zaman dulu dan sekarang menjadi penting untuk dipahami semua kalangan, terutama generasi muda yang hidup di era digital.

Memahami perbedaan ini membantu belajar dari kearifan pengelolaan keuangan masa lalu dan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini untuk mencapai kebebasan finansial. Perencanaan keuangan yang baik, terlepas dari zamannya, adalah kunci untuk masa depan yang lebih aman.

Zaman dahulu, pengelolaan keuangan lebih bergantung pada kedisiplinan diri, kebiasaan menabung, dan perencanaan sederhana. Sementara itu, zaman sekarang, teknologi dan informasi memudahkan pengelolaan keuangan, menawarkan beragam produk keuangan, dan mendorong perencanaan jangka panjang. Namun, prinsip dasar seperti menabung dan menghargi uang tetap relevan hingga saat ini.

Artikel ini akan mengupas tuntas perbedaan dan persamaan dalam mengelola keuangan antara zaman dulu dan sekarang. Akan terlihat bagaimana nenek moyang mengatur keuangan dengan keterbatasan akses informasi dan teknologi, dan bagaimana orang di masa sekarang dapat mengoptimalkan teknologi modern untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik. Berikut Liputan6.com ulas lengkapnya, Kamis (10/4/2025).

Perbandingan Cara Atur Uang Dulu dan Sekarang

mimpi dikasih uang banyak
mimpi dikasih uang banyak ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir buku "Generations: The History of America's Future" karya William Strauss dan Neil Howe, kita bisa melihat perbedaan karakteristik pengelolaan keuangan antar generasi. Buku ini memberikan gambaran menarik tentang bagaimana setiap generasi, dengan latar belakang zamannya, memiliki cara unik dalam mengatur uang.

  1. Menabung Teratur: Zaman dulu, menabung dilakukan secara konsisten, meskipun jumlahnya kecil. Konsep ‘sedikit demi sedikit menjadi bukit’ diterapkan. Media penyimpanan beragam, dari celengan hingga koperasi. Sekarang, metode modern seperti 50/30/20 (50% kebutuhan pokok, 30% keinginan, 20% tabungan/investasi) dan aplikasi keuangan digital memudahkan menabung.

    Contohnya, menabung Rp 10.000 per hari di zaman dulu akan menghasilkan Rp 3.650.000 setahun. Sekarang, bisa menargetkan persentase tertentu dari penghasilan untuk ditabung otomatis melalui aplikasi.

    Zaman dulu, menabung dilakukan dengan konsistensi tinggi, meski jumlahnya sedikit. Mereka memahami pentingnya menabung untuk dana darurat. Contohnya, setiap sisa uang belanja akan dimasukkan ke dalam celengan. Sekarang, menabung bisa dilakukan dengan lebih mudah lewat berbagai platform digital. Aplikasi keuangan memudahkan kita untuk mengatur target menabung dan mencatat pengeluaran secara otomatis.

    Perbedaan utama terletak pada aksesibilitas dan kemudahan. Zaman dulu, menabung membutuhkan disiplin tinggi. Zaman sekarang, teknologi membantu otomatisasi proses menabung, meningkatkan efisiensi dan konsistensi.

  2. Menghargai Uang: Dulu, setiap rupiah dianggap berharga. Pengeluaran dipertimbangkan cermat. Prioritas diberikan pada kebutuhan, bukan keinginan. Sekarang, dengan kemudahan akses kredit dan belanja online, penting untuk tetap menghargai nilai uang dan menghindari konsumtif.

    Contohnya, membeli barang hanya karena diskon besar di zaman sekarang perlu dipertimbangkan ulang, seperti halnya membeli barang hanya karena tren di masa lalu.

    Di masa lalu, menghargai uang merupakan nilai utama. Pemborosan dihindari, setiap pengeluaran dipertimbangkan dengan matang. Contohnya, pakaian atau barang tahan lama dibeli hanya jika benar-benar dibutuhkan. Saat ini, dengan kemudahan akses kredit dan beragam pilihan barang, penting untuk tetap bijak dalam pengeluaran. Menghargai uang berarti menghindari pembelian impulsif dan berbelanja sesuai kebutuhan.

    Meskipun zaman berbeda, menghargai uang tetap penting. Zaman dulu, keterbatasan akses membuat orang lebih berhati-hati. Zaman sekarang, kita perlu lebih disiplin agar tidak terjebak gaya hidup konsumtif.

  3. Perencanaan Keuangan: Dulu, perencanaan keuangan sederhana, mungkin hanya mencatat pengeluaran di buku. Sekarang, perencanaan keuangan jangka panjang, seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian aset, semakin umum. Contohnya, mencatat pengeluaran manual di buku kecil di zaman dulu, kini bisa dilakukan dengan aplikasi keuangan yang terintegrasi dengan rekening bank.

    Di masa lalu, perencanaan keuangan sederhana dan lebih bersifat intuitif. Orang tua lebih fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan menabung untuk masa depan. Sekarang, perencanaan keuangan lebih kompleks dan terstruktur. Siapa saja dapat membuat anggaran bulanan, merencanakan investasi, dan mempersiapkan dana pensiun.

    Perbedaannya terletak pada kompleksitas dan jangkauan waktu. Dulu, perencanaan lebih sederhana dan berfokus pada jangka pendek. Sekarang, perencanaan keuangan lebih komprehensif dan mencakup jangka panjang.

Perbandingan Cara Atur Uang Dulu dan Sekarang (Lanjutan)

tips menghemat uang
tips menghemat uang ©Ilustrasi dibuat AI... Selengkapnya

Melansir berbagai sumber, dapat melihat beberapa poin penting lainnya dalam perbandingan cara atur uang dulu dan sekarang.

  1. Akses Informasi dan Teknologi: Dulu, informasi literasi keuangan terbatas. Sekarang, informasi mudah diakses melalui internet, buku, seminar, dan aplikasi keuangan. Contohnya, di masa lalu, informasi keuangan didapatkan dari mulut ke mulut atau pengalaman pribadi. Kini, kita bisa mengakses informasi dari berbagai sumber terpercaya secara online.

    Keterbatasan akses informasi di masa lalu membuat pengelolaan keuangan lebih bergantung pada pengalaman dan intuisi. Sekarang, dimudahkan dengan beragam informasi dan edukasi keuangan yang tersedia secara online. Siapa saja dapat belajar tentang berbagai strategi investasi, perencanaan keuangan, dan produk keuangan lainnya.

    Perbedaannya sangat signifikan. Zaman dulu, pengetahuan keuangan terbatas. Zaman sekarang, informasi dan edukasi keuangan mudah diakses, memungkinkan kita untuk membuat keputusan keuangan yang lebih tepat.

  2. Produk Keuangan: Dulu, produk keuangan sederhana, hanya tabungan di bank atau koperasi. Sekarang, tersedia berbagai produk seperti tabungan, investasi (saham, reksa dana, obligasi), asuransi, dan pinjaman.

    Contohnya, di masa lalu, pilihan investasi terbatas. Sekarang, kita memiliki berbagai pilihan investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan kita.

    Zaman dulu, pilihan produk keuangan sangat terbatas. Orang-orang lebih bergantung pada tabungan konvensional. Saat ini, kita memiliki beragam pilihan produk keuangan, mulai dari tabungan, deposito, investasi, hingga asuransi. Ini memberikan fleksibilitas dalam mengelola keuangan dan mencapai tujuan finansial.

     

Gaya Hidup Sederhana Orang Tua Zaman Dulu

Ilustrasi perencanaan keuangan oleh pasangan muda (Foto by AI)
Ilustrasi perencanaan keuangan oleh pasangan muda (Foto by AI)... Selengkapnya

Melansir dari sunlife.co.id dan sumber lainnya, gaya hidup sederhana orang tua zaman dulu patut ditiru. Mereka sangat menghargai setiap rupiah yang dimiliki. Prinsip hemat pangkal kaya dipegang teguh. Kebutuhan diutamakan daripada keinginan. Mereka pandai memilah kebutuhan dan keinginan. Pengeluaran dicatat secara detail, meskipun hanya dengan buku catatan sederhana.

Orang tua di masa lalu terbiasa hidup sederhana dan hemat. Mereka fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok dan menghindari pemborosan. Sikap ini mengajarkan pentingnya disiplin dan perencanaan keuangan yang baik. Mereka juga kreatif dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, meminimalkan pengeluaran dan memaksimalkan penggunaan barang-barang yang sudah dimiliki.

Mereka juga pandai mencari penghasilan tambahan. Banyak ibu rumah tangga di masa lalu yang memiliki usaha sampingan untuk menambah pendapatan keluarga. Ini menunjukkan pentingnya memiliki sumber pendapatan alternatif untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga.

Gaya hidup sederhana ini mengajarkan pentingnya disiplin finansial dan bijak dalam mengatur pengeluaran. Meskipun zaman telah berubah, prinsip-prinsip dasar pengelolaan keuangan yang diterapkan orang tua tetap relevan hingga saat ini.

Memahami perbandingan cara atur uang dulu dan sekarang, kita dapat mengadopsi kebiasaan baik dari masa lalu dan memanfaatkan teknologi modern untuk mencapai tujuan keuangan yang lebih baik. Perencanaan keuangan yang baik, terlepas dari zamannya, adalah kunci untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya