Liputan6.com, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, pemerintah fokus memperbaiki dan membangun ekosistem yang baik untuk menarik lebih banyak investasi masuk ke dalam negeri. Salah satunya pembebasan lahan yang kerap kali dikeluhkan oleh investor, tidak lagi menjadi beban.
"Jadi kita bisa bersaing dengan negara lain, para investor asing dan lokal yang ingin masuk sudah tidak perlu lagi pusing membebaskan tanah. Karena tanahnya sudah tersedia, dan langsung diurus BKPM dan sudah disiapkan," ujar Erick Thohir dalam diskusi daring, Jakarta, Rabu (16/9/2020).
Baca Juga
Erick Thohir mencontohkan, dukungan pemerintah dalam menarik investasi tersebut terlihat dari masifnya pembangunan kawasan investasi di Batang, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki lahan seluas 4.000 ha dihubungkan langsung dengan infrastruktur pendukung seperti jalan, listrik dan sumber air.
Advertisement
"Suplai chain dilakukan tapi kita tidak mau jadi menara gading, tetap kita bangun ekosistem yang baik dengan swasta, karena itu dalam penugasan kita banyak juga mendukung program yang harus dilakukan pembangunan kawasan industri Batang. Di mana lahannya 4000 lebih sudah langsung sambungkan dengan infra pendukung seperti jalan, listrik dan air," jelasnya.
Erick Thohir menambahkan, perbaikan-perbaikan yang dilakukan pemerintah tidak hanya untuk jangka pendek tetapi juga menjamin masuknya investasi jangka panjang terutama dalam masa pandemi saat ini.
"Nah ini yang meyakinkan kita dan informasi yang saya dapatkan dari kepala BKPM beberapa investor siap realoaksikan pabriknya ke Indonesia," tandasnya.
Â
Â
Anggun P. Situmorang
Merdeka.com
Erick Thohir: Kimia Farma Sudah Bisa Produksi Avigan
Menteri BUMN sekaligus Ketua Pelaksana Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PCPEN) Erick Thohir menyatakan, BUMN farmasi PT Kimia Farma sudah dapat memproduksi Avigan.
Avigan sendiri biasanya diberikan kepada pasien Covid-19 dan sampai saat ini pengadaan Avigan masih diimpor dari Jepang.
"Terapi penyembuhan (Covid-19) terus berlanjut. Alhamdulillah kemarin Kimia Farma sudah bisa memproduksi Avigan yang selama ini impor, masuk kategori Favipiravir," kata Erick dalam tayangan virtual, Selasa (15/9/2020).
Kata Erick Thohir, tentunya dengan kemampuan Kimia Farma memproduksi Avigan, harapannya Indonesia tidak akan ketergantungan impor obat tersebut ke Jepang lagi.
"Sekarang sudah bisa buat sendiri, karena kita tidak mau terus bergantung kepada bahan baku impor," ujarnya.
Disamping obat-obatan kimia, Erick juga bilang pihaknya melalui BUMN farmasi terus meriset obat herbal yang dapat membantu penyembuhan pasien Covid-19.
"Kita terus lanjutkan, bagaimana riset-riset kepada herbal yang bisa membantu. Karena itu kita spin off yang namanya Indofarma fokus herbal, Kimia Farma untuk Kimia, dan Bio Farma yang fokus kepada ininya semua," tutur Erick Thohir.
Advertisement