Usai KA Serayu Anjlok, Jalur Kereta Api Lintas Selatan Kembali Normal

Sebelumnya perjalanan KA Serayu terhenti di petak jalan antara Stasiun Manonjaya dan Stasiun Ciamis di Km 285 +0/1 akibat anjlok

oleh Arie Nugraha diperbarui 02 Okt 2020, 11:16 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 11:16 WIB
FOTO: Ada Larangan Mudik, Stasiun Pasar Senen Terpantau Sepi
Suasana Stasiun Pasar Senen, Jumat (24/4/2020). Terkait larangan mudik Lebaran 2020, Stasiun Pasar Senen untuk sementara tidak melayani keberangkatan kereta jarak jauh dari tanggal 24 sampai 30 April 2020 mendatang. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Usai mengalami gangguan perjalanan kereta api akibat anjlok lokomotif KA Serayu, pagi ini jalur sudah bisa dilewati kembali.

Menurut juru bicara PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (PT KAI Daop 2) Bandung, Noxy Citrea, pada pukul 6.20 WIB lokomotif sudah bisa diangkat dan jalur sudah bisa dilewati.

Noxy menerangkan setelah perbaikan jalur tadi, kereta api pertama yang lewat di lokasi adalah KA Parcel (kereta barang) relasi Bandung - Surabaya Gubeng pada pukul 08.26 WIB. Setelah evakuasi, petugas segera memperbaiki jalur dan kini lokasi bisa dilewati dengan kecepatan 5 Kilometer per jam.

"Proses evakuasi berjalan lancar dan aman meskipun prosesnya membutuhkan kecermatan karena dilaksanakan pada malam hari dan lokasi berada di posisi lengkung serta dalam keadaan hujan deras," ujar Noxy dalam keterangan resminya, Jumat (2/10/2020).

Penyebab anjlokkan sendiri, Noxy mengatakan masih dalam penyelidikan. Akibat adanya kejadian ini, terjadi gangguan operasional ini terdapat tiga rangkain kereta api dari wilayah Daop 2 yang pola operasionalnya memutar ke utara melalui Cikampek, Cirebon, Purwokerto, dan kembali lagi ke lintas selatan melalui Kroya.

Seluruh kereta yang memutar itu adalah KA Turangga, Kutojaya Selatan dan Kahuripan. Sebelumnya sampai tengah malam tadi, proses evakuasi lokomotif KA Serayu yang mengalami anjlok masih berlangsung.

"Agar penumpang tetap terlayani, perjalanan kereta api sementara waktu memutar ke lintas utara. Dari arah Bandung atau Kiaracondong menuju Cikampek untuk selanjutnya berjalan ke arah Cirebon, Semarang, Purwokerto dan kembali ke lintas selatan menuju Kroya, Yogyakarta, sampai Surabaya Gubeng," terang Noxy.

Noxy menuturkan KA Turangga adalah kereta api pertama yang memutar menuju jalur utara dari Stasiun Bandung. KA Turangga berangkat dari Stasiun Bandung pukul 18.49 WIB terlambat sekitar 40 menit. Untuk penumpang diberikan pilihan berupa pengembalian bea secara penuh atau melanjutkan perjalanan kereta api dengan pola operasi memutar.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Evakuasi

KA Serayu anjlok
Kereta Api (KA) 215 Serayu Pagi mengalami anjlok pada Selasa (4/6/2019) siang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. (Dok. Basarnas)

Sementara itu, untuk penumpang KA Serayu di lokasi anjlokan sudah dievakuasi semuanya untuk kemudian melanjutkan perjalanan menggunakan kereta api dari Stasiun Banjar menuju Stasiun Purwokerto.

"Sebelumnya perjalanan KA Serayu terhenti di petak jalan antara Stasiun Manonjaya dan Stasiun Ciamis di Km 285 +0/1 akibat anjlok. Laporan pertama kali diterima dari masinis KA 322 Serayu Pagi relasi Pasar Senen - Kiaracondong - Purwokerto pada pukul 17.25 WIB bahwa kereta mengalami anjlok pada roda lokomotif," ungkap Noxy.

KA Serayu relasi Pasar Senen - Kiaracondong - Purwokerto tersebut membawa enam kereta ekonomi dan mengalami anjlok pada roda lokomotif. Di kereta tersebut terdapat 69 penumpang dalam kondisi baik dan tidak ada yang terluka.

Adapun perjalanan kereta api yang terganggu adalah KA Turangga, relasi Bandung - Surabaya Gubeng akan mengalami perubahan pola operasi ke lintas Utara menuju Cikampek, Cirebon, Purwokerto, Kroya, dan kemudian kembali ke lintas selatan menuju Surabaya Gubeng. KA Turangga dengan pola operasi memutar telah berangkat dari Stasiun Bandung pukul 18.49 WIB.

"Sekali lagi kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan dan gangguan perjalanan kereta api ini," ungkap Noxy.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya