Liputan6.com, Jakarta Jumlah penumpang kereta api di Jawa dan Sumatera mencapai 12,8 juta orang sepanjang Agustus 2020. Angka ini naik sebesar 4,38 persen dibanding bulan sebelumnya. Sementara jika dibandingkan posisi normal periode sama tahun sebelumnya turun 63,7 persen.
"Jumlah penumpang kereta api mulai mengalami kenaikan sejak Juni Juli dan Agustus sehingga pada Agustus jumlah penumpang angkutan kereta api adalah sebesar 12,77 juta penumpang," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, di Kantornya, Jakarta, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga
Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter) mencapai 11 juta orang atau 86,22 persen dari total penumpang kereta api.
Advertisement
Adapun peningkatan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing-masing naik 52,89 persen dan 187,88. Sebaliknya jumlah penumpang di wilayah Jabodetabek turun 0,92 persen.
"Penurunan tidak hanya terjadi untuk antar kota seperti di Jawa tetapi juga ada penurunan yang dalam terhadap penumpang commuter," jelas dia.
Sedangkan secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari–Agustus 2020 mencapai 135,5 juta orang atau turun 55,11 persen dibanding periode yang sama tahun 2019.
Penurunan jumlah penumpang terjadi di semua wilayah Jabodetabek, Jawa non-Jabodetabek, dan Sumatera masing- masing turun 49,41 persen, 61,53 persen, dan 63,96 persen.
Reporter: Dwi Aditya Putra
Sumber: Merdeka.com
Saksikan video di bawah ini:
Kembali Bergeliat, Penumpang Pesawat Capai 1,99 Juta Orang di Agustus 2020
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang angkutan udara mulai membaik, bahkan cenderung stabil. Dimana terjadi tren kenaikan sejak Juni hingga Agustus lalu.
Kepala BPS, Kecuk Suhariyanto mengatakan, jumlah penumpang udara pada Agustus 2020 mencapai 1,99 juta orang. Angka ini mengalami kenaikan 36,2 persen month to month (mtm). Namun secara year on year (yoy) turun 70 persen.
Bahkan, untuk penerbangan internasional, BPS mencatat terjadi kontraksi yang lebih dalam. BPS mencatat secara yoy mengalami penurunan hingga 98 persen.
"Jumlah penumpang itu mulai naik sejak Juni, Juli, dan Agustus. Naik stabil," kata Kecuk, Kamis (1/10/2020).
Sementara itu, untuk angkutan kereta api juga sudah mulai menunjukkan perbaikan. Jumlah penumpang naik sejak Juni-Agustus dengan jumlah 12,77 juta orang. Meski, jika dibandingkan dengan kondisi normal masih mengalami penurunan hingga 63 persen. Kecuk menjelaskan, Penurunan terjadi untuk lintas kereta api antar kota di Pulau Jawa hingga angkutan komuter.
Untuk angkutan laut hampir sama. Jumlah kenaikan penumpang cenderung lebih meyakinkan dibandingkan dengan moda transportasi lain.
"Jumlah penumpang [angkutan laut] pada Agustus mencapai 1,1 juta penumpang. Naik 35 persen dari bulan lalu, tetapi dibandingkan dengan Agustus 2019 masih turun 45 persen," ujarnya.
Advertisement