Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan perjalanan dinas ke London, Inggris, Rabu (14/10/2020). Dalam kesempatan tersebut, pemerintah melakukan penjajakan kerjasama dengan Inggris di berbagai bidang.
Erick menyebutkan, selain kerjasama pengadaan vaksin yang dibutuhkan di tengah pandemi, pemerintah juga memperluas cakupan hubungan bilateral di bidang kesehatan, pendidikan, energi dan pertahanan.
Baca Juga
"Ada 4 hal yang coba kita kerjasamakan dengan Inggris. Tadi Bu Menlu betul sampaikan harus win-win, kalau memang mereka melihat kita sebagai negara sahabat, perdagangan kita harus disupport, sama dengan ketika kita undang mereka menjadi partner," ujar Erick Thohir dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/10/2020).
Advertisement
Dalam bidang kesehatan, pemerintah fokus menjajaki potensi health tourism dan memastikan industri kesehatan Indonesia bisa bersaing di kelas regional. Apalagi, didukung dengan kemudahan BUMN yang bisa mendapat fasilitas di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
"Jadi yang tadinya masyarakat banyak ke Singapura untuk berobat sekarang akan ada fasilitas di Indonesia," ujar Erick Thohir.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pendidikan dan Energi
Lalu di bidang pendidikan, pemerintah bakal bekerjasama dengan Inggris untuk memingkatkan industri pendidikan, khususnya hospitality (industri perhotelan).
"Ada beberapa lokasi seperti di Mandalika dan lain-lain, ini jadi tempat KEK," katanya.
Kerjasama yang lainnya juga difokuskan di bidang energi, khususnya renewable energy (energi baru terbarukan/EBT). Dan terakhir, penjajakan kerjasama di bidang industri pertahanan. "Selama ini menjadi partner yang baik, di kesempatan ini kita ingin jajaki hal tersebut," tuturnya.
Advertisement