Ini Alasan Pertamina Tarik Elpiji 12 Kg Tabung Biru

Penarikan tabung Elpiji 12 kg ini akan dilakukan secara bertahap melalui pangkalan.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 16 Okt 2020, 22:24 WIB
Diterbitkan 16 Okt 2020, 17:28 WIB
Selama WFH, Konsumsi Gas Meningkat
Petugas merapikan bright gas 5,5 kg dan 12 kg di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (8/4/2020). PT Pertamina (Persero) melalui MOR III mencatat peningkatan konsumsi LPG nonsubsidi rumah tangga sebesar 25 persen di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dalam sepekan terakhir.(Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Pertamina akan menarik Elpiji 12 kilogram (kg) tabung biru dan menggantikannya dengan Bright Gas 12 kg, mulai bulan depan.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fajriyah Usman menjelaskan kebijakan ini dimaksudkan agar strategi distribusi menjadi lebih fokus melalui penerapan single brand.

“Saat ini Pertamina menerapkan kebijakan Single Brand untuk LPG 12 kg, karena untuk jenis produk ini, Pertamina memiliki 2 merek dagang yakni Elpiji (tabung biru) dan Bright Gas (tabung pink). Ke depan, akan difokuskan di 1 merek saja,” kata Fajriyah kepada Liputan6.com, Jumat (16/10/2020).

Selanjutnya, penarikan tabung Elpiji 12 kg ini akan dilakukan secara bertahap melalui pangkalan. “Ya, akan diberlakukan di seluruh Indonesia. Namun prakteknya bertahap. Kalau di rumah masih ada yang tabung biru, ya dihabiskan dulu. Nanti kalau mau isi ulang, baru akan diganti ke Bright Gas,” ujar dia.

Fajriyah menegaskan, tidak ada perbedaan signifikan dari kedua produk tersebut. Baik dari spesifikasi, dimensi dan harga, tetap sama. Sehingga masyarakat tak perlu khawatir untuk menukarkan tabung Elpiji 12 kg dengan Bright Gas 12 kg.

“Perbedaan teknisnya hanya dari sisi warna dan tampilan tabung. Harga Bright Gas juga sama dengan harga ELPIJI (tabung biru), dan bahkan Bright Gas dilengkapi dengan valve double spindle sehingga lebih aman mencegah kebocoran,” jelas Fajriyah.

Tonton Video Ini

Warga Mampu Diminta Pakai Bright Gas, Ini Kelebihannya dari Elpiji 3 Kg

Selama WFH, Konsumsi Gas Meningkat
Petugas merapikan bright gas 5,5 kg dan 12 kg di SPBU Cikini, Jakarta, Rabu (8/4/2020). Hal itu terjadi seiring dengan imbauan bagi masyarakat untuk membatasi mobilisasi di luar rumah sebagai upaya pencegahan penularan virus Covid-19. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

PT Pertamina terus mengedukasi agar masyarakat memakai gas elpiji sesuai peruntukan. Seperti pada kebutuhan gas rumah tangga, masyarakat mampu diminta sebaiknya memakai Bright Gas daripada gas 3 kilogram (kg), yang memang ditujukan bagi masyarakat tidak mampu.

Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina, Arifun Dhalia, mengatakan, produk Bright Gas milik Pertamina, dua kali lebih aman dari pada tabung elpiji biasa.

Selain itu, Bright Gas juga sudah dilengkapi dengan segel hologram, sehingga isinya lebih terjamin dan konsumen bisa langsung mengetahui apakah tabung elpiji tersebut asli atau tidak.

Kelebihan lain dan yang paling utama dalam tabung 5,5 kg dan 12 kg Bright Gas, yaitu terdapat teknologi valve ganda yang berfungsi mengurangi tekanan gas berlebih.

Bright Gas juga menawarkan kenyamanan karena mudah dibawa dan tersedia di SPBU dan outlet terdekat, bahkan tersedia layanan antar, dan bisa dipesan via aplikasi My Pertamina.

Bright Gas yang memiliki warna tabung warna-warni juga dilengkapi dengan security seal cap atau penutup tabung yang lebih aman, karena menggunakan teknologi double spindle dan karet pelindung. Maka dari itu, tabung Bright Gas ini aman dan tahan benturan.

Juga, memiliki katub pengaman ganda atau DSVS. Teknologi DSVS ini berfungsi untuk menjaga gas LPG agat tidak bocor. Bila salah satu katub bocor, masih ada satu katub yang menahan gas bocor sehingga dua kali lebih aman daripada produk gas elpiji lainnya.

Bright Gas juga dilengkapi dengan Safety Valve, fungsinya untuk mengeluarkan tekanan gas secara perlahan bila tekanan dalam tabung terlalu tinggi. Hal ini akan mengurangi resiko terjadinya ledakan tabung yang menyebabkan kebakaran.

Segel pada Bright Gas dilengkapi dengan QR Code, kode yang tertera dapat dipindai dengan aplikasi QR Code pada smartphone, untuk mendapatkan indormasi lokasi pengisian Bright Gas.

Pertamina pun, kini terus memperluas pemasaran Bright Gas hingga Alfamart, Indomaret, sehingga masyarakat terutama yang tinggal di perumahan, dapat lebih mudah membeli Bright Gas.

Ke depan, Pertamina akan terus memberikan edukasi, meningkatkan awareness produk, terutama produk nonsubsidi.

Apalagi, semua produk non subsidi yang dimiliki Pertamina, kini juga makin mudah diakses oleh konsumen baik melalui Layanan Pesan Antar melalui call center 135, maupun Pertamina Delivery Service (PDS).

Bahkan, bisa dipesan melalui aplikasi MyPertamina, dimana sekarang bisa melayani pembelian Pertamax series di seluruh SPBU Pertamina di Indonesia serta pembelian produk di Bright Store.

“Direncanakan pada akhir September, konsumen sudah dapat melakukan pembelian produk LPG melalui fitur Pertamina Delivery Service. Layanan PDS saat ini dilayani dari 2 Jenis Lembaga Penyalur, Untuk SPBU sudah dilayani dari 329 SPBU dan 580 Agen LPG untuk melayani produk Bright Gas yang tersebar di seluruh Indonesia,” ucap Arifun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya