Menteri PPN Ajak Bangkit dari Covid-19 demi Tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan

Pemerintah Indonesia saat ini terus melakukan upaya keras untuk menghadapi situasi yang berat dan terus melakukan berbagai upaya untuk bangkit.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Okt 2020, 14:40 WIB
Diterbitkan 24 Okt 2020, 14:40 WIB
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa.

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa  mengajak semua pihak untuk bersama-sama bangkit dari pandemi Covid-19. Serta, melanjutkan capaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebab menurut Menteri Suharso, SDGs merupakan acuan bagi kita semua tanpa terkecuali untuk melakukan strategi pemulihan yang lebih baik dengan paradigma pembangunan baru, yang mengintegrasikan dan menyeimbangkan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan secara bersamaan.

Ini dia ungkapkan saat menjadi pembicara dalam seminar online Internasional atau webinar dengan tema Build Forward Better: Bangkit Bersama Dari Covid-19 Untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan pada hari Kamis, 22 Oktober 2020 kemarin.

Dalam seminar kali ini, Menteri Suharso mengucapkan terima kasih kepada seluruh pemangku kepentingan yang telah memberikan dukungan kepada Indonesia dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang cukup sulit.

“Pemerintah Indonesia saat ini terus melakukan upaya keras untuk menghadapi situasi yang berat dan terus melakukan berbagai upaya untuk bangkit. Sebagaimana kita ketahui bersama, dampak Covid-19 sangatlah besar dan tidak ada satu negarapun di dunia yang siap menghadapi pandemi yang sedemikian dahsyat dan begitu cepat penularannya,” ujar dia.

Mengutip data dari IMF, Menteri Suharso menyebutkan bahwa, pada World Economic Outlook Oktober 2020, pandemi Covid-19 telah mengganggu aktivitas ekonomi dunia di tahun 2020. Perdagangan dunia diperkirakan turun 10 persen.

Ini sama seperti kondisi perdagangan pada saat global finansial krisis tahun 2009, sehingga diperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia tahun 2020 akan turun menjadi minus 4,4 persen. Kemudian berdampak pada naiknya tingkat pengangguran dunia yang diperkirakan sebesar 7,09 persen, atau 80 juta orang akan berada dalam kemiskinan ekstrim (pendapatan dibawah USD 1,9 per perhari).

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia akibat Covid-19 mengalami kontraksi sebesar 5,32 persen pada kuartal II tahun 2020 dan diperkiraan pada tahun 2020 pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat menyentuh level minus 1,1 persen,” ungkap Menteri.

“Kontraksi ekonomi tersebut juga berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran sekitar 2,9 juta orang, mengakibatkan tingkat pengangguran berada pada kisaran 7,8 hingga 8,5 persen. Kondisi ini tentu akan berdampak pada pencapaian Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia,” tambah Menteri.

Dalam menghadapi masalah pandemi Covid-19 saat ini, terutama di bidang kesehatan, maka Pemerintah Indonesia akan terus menggiatkan peningkatan fasilitas kesehatan, seperti: penetapan Rumah Sakit Rujukan Covid-19 yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, pemenuhan kapasitas laboratorium seperti reagen, alat tes dan sarana laboratorium untuk melakukan upaya deteksi terhadap masyarakat yang memiliki risiko terhadap penularan Covid-19 serta meningkatkan penanganan pasien, dengan terus memberikan dukungan penyediaan dan distribusi alat pelindung diri dan alat kesehatan bagi tenaga medis.

Oleh karena itu, Menteri Suharso mengajak semua pihak untuk bersama-sama bangkit dari pandemi Covid-19 dan bersama-sama melanjutkan capaian agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs).

Sebab menurut Menteri Suharso, SDGs merupakan acuan bagi kita semua tanpa terkecuali untuk melakukan strategi pemulihan yang lebih baik dengan paradigma pembangunan baru, yang mengintegrasikan dan menyeimbangkan dimensi sosial, ekonomi dan lingkungan secara bersamaan.

“Acara Road to SDGs Annual Conference ini dimaksudkan sebagai ”pintu pembuka” yang mengajak para pemangku kepentingan untuk menyebarluaskan arti pentingnya SDGs, membangun bangsa ini untuk bangkit dari Covid-19, serta bersama-sama melaksanakan program-program pembangunan secara lebih baik lagi,” imbuh Kepala Bappenas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Bisa Kerja Sendiri

Keynote Speaker selanjutnya dalam web seminar ini adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (Istimewa)
Keynote Speaker selanjutnya dalam web seminar ini adalah Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa (Istimewa)

Menteri PPN berharap melalui webinar ini, akan menyadarkan kita tentang pentingnya solidaritas dan kolaborasi dalam menangani krisis Covid-19 dan pemulihan paska krisis.

Sebab menurut Suharso, Pemerintah Indonesia tidak bisa bekerja sendiri, namun memerlukan kerjasama yang intensif antara Pemerintah, pelaku bisnis dan masyarakat, serta berbagai pemangku kepentingan terkait. Untuk itu, berbagai langkah bersama bisa dilakukan untuk mengatasi pandemi ini dengan aksi kolektif untuk mendukung pencapaian TPB/ SDGs.

“Kompleksnya situasi yang kita hadapi saat ini menyadarkan kita untuk bekerja saling bahu membahu untuk menghadapi pandemi Covid-19 dan pemulihan kehidupan sosial masyarakat dan ekonomi pasca pandemi. Pemulihan untuk pembangunan yang lebih baik disebut sebagai: “Build Forward Better”, yang akan menjadi tema SDGs kita ke depan,” lanjut Suharso.

“Saya yakin dengan berbagai inovasi, pendekatan, dan solusi dalam menghadapi serta memulihkan situasi pasca pandemi Covid-19 ini. Di sisi lain, kita juga akan selalu membutuhkan kerjasama dengan pihak internasional yang didasari prinsip fair and just collaboration dan juga saling tukar pengalaman dan pembelajaran antar negara dalam menentukan strategi yang efektif dalam menangani Covid-19,” tutup Menteri Suharso.

Webinar tersebut juga dihadiri oleh Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam, Arifin Rudiyanto. Dalam sambutannya Arifin mengatakan, Bappenas dalam rangka melaksanakan tugas koordinasinya sejak tahun 2018 sudah menginisiasi penyelenggaraan road to SDGs annual conference. Pertemuan tahun ini dalam bentuk webinar yang bertemakan Build Forward Better: Bangkit Bersama dari Covid 19 Untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sebagai koordinator pelaksanaan SDGSs di Indonesia mengajak seluruh platform partisipasi dan masyarakat umum untuk bersama merumuskan solusi terbaik terhadap dampak covid 19 untuk pencapaian SDGs di Indonesia,” ungkap Arifin. Menurut Arifin apa yang diupayakan saat ini sudah sejalan dengan langkah pemerintah yang fokus pada pencegahan penyebaran dampak covid 19 serta pembangunan yang lebih baik pasca covid 19.

“Acara hari ini merupakan kick off dari rangkaian virtual SDGs annual conference 2020 yang akan dilanjutkan dengan kompetisi virtual event dan pemilihan duta kampus SDGs Indonesia. Selanjutnya sebagai acara puncak virtual SDGs annual conference 2020 akan diselenggarakan pada bulan desember 2020 nanti,” jelas Arifin.

Lebih lanjut Arifin menghimbau kepada seluruh masyarakat sebagai pemangku kepentingan SDGs dapat ikut serta dalam acara kompetisi tersebut.

“Kami mendorong terlaksananya berbagai kegiatan yang diselenggarakan secara mandiri dalam bentuk seminar atau webinar, sesi diskusi, gerakan bersama, dan atau konten media social yang diselenggarakan dibawah paying acara road to SDGs annual conference yang dikoordinasikan oleh Bappenas dengan menggunakan hastag SDGs Indonesia 2020 (#SDGsIndonesia2020),” pungkas Arifin.

Selain dua sambutan diatas, hadir pula Executive Secretary UN ESCAP, Armida Salsiah, Vice Presiden ADB, Bambang Susantono dan juga Sophie Kemkhadze dari UNDP Deputy Resident Representative.

Webinar ini dipandu oleh Reinhard Sirait selaku pembawa acara, Tommy Prabowo sebagai Moderator dan Thohir Afandi selaku Karo Umum yang dipercaya untuk membacakan doa.

Dalam acara tersebut juga menyuguhkan diskusi dari para duta SDGs, diantaranya ialah Alissa Wahid, Billy Mambrasar dan Vania Herlambang. Dilanjut dengan peluncuran buku dan diakhiri dengan informasi kompetisi virtual event dan ditutup oleh Amalia Adininggar selaku Staf Ahli Menteri PPN. Acara webinar ini merupakan awal dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan kedepannya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya