Keluar dari Level Terendah, Harga Emas Naik Seiring Melemahnya Dolar AS

Harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 26 Nov 2020, 06:43 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 06:40 WIB
20151109-Ilustrasi-Logam-Mulia
Ilustrasi harga emas.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas naik pada perdagangan Rabu karena kenaikan tak terduga dalam laporan pengangguran di Amerika Serikat (AS) menghentikan reli pada hari sebelumnya di Wall Street, dan harga emas memantul dari penurunan tajam menuju USD 1.800 di sesi sebelumnya.

Dikutip dari CNBC, Kamis (26/11/2020), harga emas di pasar spot naik 0,2 persen menjadi USD 1,810.41 per ounce, sehari setelah mencapai level terendah sejak 17 Juli di USD 1,800.01. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,3 persen menjadi USD 1.809,10.

Indeks saham S&P 500 dan Dow turun di tengah tanda-tanda perlambatan dalam pemulihan pasar tenaga kerja. Pada perdagangan Selasa, Wall Street menguat ke rekor karena kemajuan dalam vaksin Covid-19 dan transisi Gedung Putih yang mulus mendukung taruhan pada pemulihan ekonomi yang lebih cepat.

Data pengangguran mendukung harga emas "hanya dengan anggapan bahwa kita masih memiliki masa yang sangat kelam di depan sebelum kita melewati pandemi ini," kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Dolar yang lemah juga mendorong harga emas dengan membuatnya lebih murah bagi mereka yang memegang mata uang lain.

Penurunan dolar "bersama dengan dukungan teknis (untuk harga emas mendekati USD 1.800), meyakinkan beberapa orang untuk mungkin berhenti menjual dan memperoleh beberapa posisi lagi," kata Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities.

“Enam bulan ke depan akan sangat sulit; kita akan mengalami pertumbuhan yang jauh di bawah potensialnya, dan pemerintah serta bank sentral harus menambah stimulus secara signifikan untuk memastikan kita tidak mendapatkan transformasi gelombang kedua menjadi kinerja ekonomi yang buruk dalam periode yang lama," tambah Melek.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak menghasilkan, yang telah meningkat lebih dari 19 persen tahun ini, diuntungkan dari statusnya emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang.

Selain harga emas, harga perak naik 0,5 persen menjadi USD 23,37 per ounce. Harga platinum naik tipis 0,6 persen menjadi USD 966,59 dan paladium turun 0,5 persen menjadi USD 2,336,97.

Daftar Harga Emas Antam per 25 November 2020

20161115-Harga-emas-turun-Rp-2000gram-AY2
Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp 2.000 menjadi Rp 593 ribu per gram pada perdagangan hari ini, Jakarta, Selasa (15/11). Di awal pekan harga emas Antam ada di angka Rp 595 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali anjlok Rp 8.000 per gram. Pada perdagangan Rabu (25/11/2020), harga emas Antam dipatok Rp 953.000 per gram.

Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 10.000 menjadi Rp 829 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.880.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.120.000.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.35 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 526.500

* Pecahan 1 gram Rp 953.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.846.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.744.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.540.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.025.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.437.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.795.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.512.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 893.600.000

Harga Emas Kian Jatuh

Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T
Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Harga emas turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa dan tampaknya akan turun di bawah level psikologis USD 1.800. Penurunan ini karena kemajuan vaksin COVID-19 dan harapan untuk transisi cepat di Gedung Putih mendorong investor menuju aset berisiko.

Diktui[ dari CNBC, Rabu (25/11/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi USD 1,807.95 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 17 Juli di USD 1.800,01. Emas berjangka AS turun 1,8 persen pada USD 1.804.60.

"Lebih optimisme dalam hal ekonomi, perkembangan vaksin telah mengambil beberapa status safe haven dari pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Kurangnya perhatian politik untuk bergerak maju" juga telah mengurangi kebutuhan akan tempat berlindung yang aman, tambah Meger.

Indeks utama Wall Street melonjak setelah Joe Biden bergerak lebih dekat untuk mengambil kendali kekuasaan pada Januari.

“Pengubah permainannya adalah kemampuan semua vaksin untuk menunjukkan janji yang baik,” kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management, seraya menambahkan itu akan menjadi pendakian panjang untuk mendapatkan emas dalam keadaan ini.

Pada hari Senin, emas batangan safe-haven kehilangan 1,9 persen setelah perusahaan obat global lainnya AstraZeneca mengumumkan hasil uji coba yang menjanjikan menuju vaksin.

Selain itu, Biden diperkirakan akan mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS. Investor melihat Yellen sebagai kekuatan untuk lebih banyak tindakan fiskal untuk memerangi krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.

Penurunan emas juga terjadi meskipun dolar melemah, yang bertahan hampir mendekati level terendah tiga bulan.

Harga emas, perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi, masih naik sekitar 19 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus global yang dipimpin pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Infografis Protokol Kesehatan

Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik
Infografis Protokol Kesehatan Vaksin Terbaik (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya