Harga Emas Antam Lebih Murah Rp 8.000 per Gram, Cek Daftar Lengkapnya

Harga emas Antam kembali anjlok Rp 8.000 per gram dan dipatok Rp 953.000 per gram.

oleh Maulandy Rizki Bayu Kencana diperbarui 25 Nov 2020, 09:20 WIB
Diterbitkan 25 Nov 2020, 09:20 WIB
Harga Emas Terus Bersinar di Tahun 2020, Penjualan Emas Antam Capai Rp 6,41 T
Untuk memperkuat nilai tambah produk emas, Antam terus melakukan inovasi produk dan penjualan.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas Antam atau emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) kembali anjlok Rp 8.000 per gram. Pada perdagangan Rabu (25/11/2020), harga emas Antam dipatok Rp 953.000 per gram.

Adapun harga buyback emas Antam juga turun Rp 10.000 menjadi Rp 829 ribu per gram. Harga buyback merupakan patokan bila Anda menjual maka Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.880.000, kemudian untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.120.000.

Harga emas Antam belum termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Anda bisa memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Ini merupakan harga emas Antam yang dijual di Pulogadung, Jakarta. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.35 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Berikut daftar harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 526.500

* Pecahan 1 gram Rp 953.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.846.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.744.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.540.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.025.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.437.000

* Pecahan 50 gram Rp 44.795.000

* Pecahan 100 gram Rp 89.512.000

* Pecahan 250 gram Rp 223.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 446.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 893.600.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Harga Emas Kian Jatuh

20161010-Harga-emas-stagnan-di-posisi-Rp-599-Jakarta-AY5
Sedangkan harga buyback emas atau pembelian kembali, naik Rp 1.000 menjadi Rp 525 ribu per gram, Jakarta, Senin (10/10). Itu artinya jika anda menjual emas, maka Antam akan membayar Rp 525 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas turun ke level terendah empat bulan pada hari Selasa dan tampaknya akan turun di bawah level psikologis USD 1.800. Penurunan ini karena kemajuan vaksin COVID-19 dan harapan untuk transisi cepat di Gedung Putih mendorong investor menuju aset berisiko.

Diktui[ dari CNBC, Rabu (25/11/2020), harga emas di pasar spot turun 1,5 persen menjadi USD 1,807.95 per ounce, setelah menyentuh level terendah sejak 17 Juli di USD 1.800,01. Emas berjangka AS turun 1,8 persen pada USD 1.804.60.

"Lebih optimisme dalam hal ekonomi, perkembangan vaksin telah mengambil beberapa status safe haven dari pasar emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Kurangnya perhatian politik untuk bergerak maju" juga telah mengurangi kebutuhan akan tempat berlindung yang aman, tambah Meger.

Indeks utama Wall Street melonjak setelah Joe Biden bergerak lebih dekat untuk mengambil kendali kekuasaan pada Januari.

“Pengubah permainannya adalah kemampuan semua vaksin untuk menunjukkan janji yang baik,” kata George Gero, direktur pelaksana di RBC Wealth Management, seraya menambahkan itu akan menjadi pendakian panjang untuk mendapatkan emas dalam keadaan ini.

Pada hari Senin, emas batangan safe-haven kehilangan 1,9 persen setelah perusahaan obat global lainnya AstraZeneca mengumumkan hasil uji coba yang menjanjikan menuju vaksin.

Selain itu, Biden diperkirakan akan mencalonkan mantan Ketua Federal Reserve Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan AS. Investor melihat Yellen sebagai kekuatan untuk lebih banyak tindakan fiskal untuk memerangi krisis ekonomi yang diakibatkan oleh pandemi.

Penurunan emas juga terjadi meskipun dolar melemah, yang bertahan hampir mendekati level terendah tiga bulan.

Harga emas, perlindungan terhadap penurunan nilai mata uang dan inflasi, masih naik sekitar 19 persen tahun ini, terutama didorong oleh stimulus global yang dipimpin pandemi yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya