Tak Terhalang Pandemi, Pabrik Baru Mowilex Siap Beroperasi di 2021

Mowilex tetap melanjutkan pembangunan pabrik terbaru Mowilex ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2020, 19:19 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2020, 08:46 WIB
Pabrik Mowilex yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, provinsi Banten
Pabrik Mowilex yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, provinsi Banten

Liputan6.com, Jakarta Ditengah situasi pandemi Covid-19,Mowilex juga optimis akan adanya hal positif bagi seluruh industri kedepan dan juga perbaikan ekonomi, hal itu yang mendorong Mowilex besama perusahaan induknya Asia Coating Enterprise (ACE) akan terus berinvestasi di Indoensia dan mendukung program pemerintah.

"Bagaimanapun juga Indonesia akan tetap menarik untuk investasi asing langsung (FDI) khususnya sektor industri manufaktur dari berbagai Industri, jikadibandingkan dengan negara tetangga dan pertumbuhan kelas menengah di Indonesia juga tumbuh sangat pesat,” ujar Presiden Direktur PT Mowilex Indonesia Niko Safavi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Mowilex pun turut terdampak atas pandemi Covid-19, tentu awalnya sangat berat karena praktek social distancing atau menjaga jarak mempengaruhi proses produksi dan distribusi.

“Tapi kesehatan dan keselamatan karyawan kami adalah hal yang paling penting. Serta sikap tetap optimis kami pada Indonesia sangat besar,” ujar Niko.

Rasa optimis tersebut terbukti dengan Mowilex tetap melanjutkan pembangunan pabrik terbaru Mowilex ditengah pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.

Pabrik yang berlokasi di Kawasan Industri Modern Cikande, Kota Serang, provinsi Banten ini akan menempati wilayah dengan luas 8,6 Ha, dengan 2,1 Ha diperuntukan untuk area gedung, 1,6 Ha area terbuka, 4,6 Ha sebagai wilayah area hijau yang mana ini cukup besar untuk ukuran pabrik, atau dengan kata lain 50 persen lebih adalah area hijau, sebagai bentuk komitmen serius Mowilex terhadap lingkungan serta sebagai perusahaan manufaktur pertama pemegang sertifikasi karbon netral.

Pabrik yang tengah dikerjakan sejak November 2019 ini, rencananya akan dapat beroperasi perdana secara penuh pada bulan September 2021. Pabrik ini juga dilengkapi dengan teknologi mesin HMI (human machine interface) dan otomatisasi lainnya, tidak seperti pabrik lamanya, banyak yang dikerjakan secara manual.

Pabrik yang berkonsep ramah lingkungan ini banyak menggunakan teknologi, diantaranya adalah mesin pengolahan limbah teknologi terbaru yang lebih optimal dalam mengolah limbah. Desain pabrik terbaru Mowilex nantinya juga akan terlihat ikonik karena tidak terlihat seperti sebuah pabrik, melainkan sebuah Mal megah nan futuristik.

Pabrik ini selain akan memiliki ruang perkantoran, akan dilengkapi juga fasililatas kebugaran untuk menunjang kesehatan para karyawan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Pembangunan di Tengah Pandemi

Direktur Keuangan PT Mowilex Indonesia Esther Sugiono menjelaskan sebagai perusahaan cat pertama yang berbasis air sejak awal operasinya dan perusahaan manufaktur pertama yang memiliki sertifikasi karbon netral, Mowilex tetap berani melanjutkan pembangunan ditengah pandemi karena telah memepertimbangkan berbagai hal strategis.

“Sektor konstruksi saat ini merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi negara kita, dengan memiliki kontribusi sekitar 10% terkait PDB negara ini. Meski pertumbuhan kuartal I 2020 memang menurun, tapi kita cukup beruntung dengan beragam rencana pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah,” kata Esther.

Terkait dengan adanya kompetisi pada industri cat di Indonesia Niko menutup perjumpaan dengan menyatakan Mowilex sangat menikmati kompetisi yang ada dalam industri cat.

“Seharusnya perusahaan yang baik itu suka dengan kompetisi yang ada karena membuat perusahaan tersebut berusaha lebih baik lagi dan ini tentu akan menguntungkan konsumen,” tutup Niko.

Infografis Peringkat Investasi Indonesia

Infografis Peringkat Investasi Indonesia
Peringkat Investasi Indonesia Naik (Liputan6.com/Triyas)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya