Jakpro Gandeng KONI Pusat Tingkatkan Standar Industri Olahraga Nasional

Jakpro bersama KONI melihat potensi penduduk besar di Indonesia yang bisa dimanfaatkan untuk mencetak lebih banyak atlet berbakat yang berkelas dunia.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 10 Des 2020, 19:40 WIB
Diterbitkan 10 Des 2020, 19:40 WIB
Bermaterial Rumput Sintesis, Ini Kondisi Lapangan Latihan Persija
Kondisi lapangan latihan Persija di Lapangan Wisma Aldiron, Jakarta, Senin (7/1). Dua lapangan dengan material rumput sintetis telah siap digunakan Persija untuk menggelar latihan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menggandeng Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat dalam rangka mengembangkan industri olahraga di Indonesia.

Kerja sama antara Jakpro dan KONI Pusat dilakukan untuk menindaklanjuti kegiatan pemasyarakatan dan pembinaan olahraga ke depan. Itu tertuang dalam Nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) yang ditandatangani oleh perwakilan kedua belah pihak di Kantor Pusat KONI, Kamis 10 Desember 2020.

Direktur Utama Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto (DWD) mengatakan, Indonesia merupakan salah satu negara besar di dunia dengan jumlah populasi lebih dari 265 juta penduduk. Keunggulan ini harus dimanfaatkan untuk mencetak lebih banyak atlet berbakat yang berkelas dunia.

Namun demikian, diharapkan pembangunan tidak hanya soal fisiknya saja, melainkan ekosistem peradaban olahraga yang lebih maju dan modern dengan para pendukung yang berbudaya disiplin dan saling menghormati. Sehingga, prestasi olahraga dapat menjadi kebanggaan dan tujuan kebersamaan masyarakat Indonesia.

"Kita harapkan venue-nya berkelas dunia, penontonnya teladan dan pemainnya juara," kata Dwi Wahyu Daryoto, Kamis (10/12/2020).

Dengan adanya MoU antara Jakpro dan KONI Pusat, ia berharap akan bermunculan terobosan baru dalam rangka meningkatkan standar dan mutu kegiatan olahraga di Indonesia. Salah satu caranya dengan membuat kompetisi berskala nasional hingga internasional, mulai dari kompetisi usia dini hingga senior.

"Harapannya, para atlet menjadi terbiasa dengan iklim kompetisi yang kompetitif. Dengan begitu mereka memiliki mental juara," ujar dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Sport Tourism

Dua Lapangan Latihan Jakarta International Stadium akan Gunakan Rumput Hybrid
Pekerja melakukan pemasangan rumput di lapangan latih Jakarta International Stadium, Jumat (23/10/2020). Nantinya lapangan latihan ini akan ditumbuhi rumput hybrid, yang memiliki komposisi 5 persen rumput sintetis dan 95 persen natural berjenis Zoysia Matrella. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Sesuai arahan pemerintah, Dwi Wahyu ingin kerja sama ini bisa menggairahkan sport industry serta sport tourism di tanah air. Sehingga ekonomi kreatif dapat berjalan dengan baik seiring meningkatnya jumlah kegiatan di bidang olahraga. Dengan begitu, akan menambah penerimaan negara, baik yang melalui APBN maupun APBD.

"Mudah-mudahan setelah acara ini akan langsung ada implementasinya dan merambah kepada KONI-KONI yang ada di daerah," ungkapnya.

Di sisi lain, kerja sama di bidang pengembangan olahraga juga sekaligus mendukung upaya pemerintah dalam rangka meningkatkan mutu dan standar kegiatan yang dapat membangkitkan industri olahraga pasca pandemi Covid-19.

"Saya optimis event olahraga merupakan salah satu sektor yang akan mempercepat pemulihan ekonomi nasional, melalui berbagai inovasi dan penyesuaian di lapangan yang sesuai dengan koridor standar keselamatan dan kesehatan," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya