Riwayat Kecelakaan Boeing 737-500, Pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang Diduga Jatuh

Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.

oleh Liputan6.com diperbarui 09 Jan 2021, 21:48 WIB
Diterbitkan 09 Jan 2021, 21:02 WIB
Pesawat Sriwijaya Air
Pesawat Sriwijaya Air (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah membenarkan bahwa pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJY 182 hilang kontak pada pukul 14.40 WIB. Pesawat Boeing 737-500 ini membawa 56 orang di dalamnya.

"Telah terjadi 'lost contact' pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta - Pontianak dengan 'call sign' SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Novie Riyanto, Sabtu (9/1).

Mengutip berbagai sumber, pesawat tipe tersebut terakhir kali kecelakaan pada 17 November 2013. Pesawat milik Tatarstan Airlines itu jatuh d Kazan, Rusia. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 50 tewas.

Kecelakaan selanjutnya ialah pada 14 September 2008. Penerbangan milik Aeroflot jatuh di Perm. Seluruh penumpang dan awak yang berjumlah 88 tewas.

Sementara, kecelakaan pesawat Boing 737 secara umum terjadi paling banyak akibat salah navigasi. Yakni sebanyak 108 kasus dengan korban jiwa sebesar 2.802.

Mengutip cuitan @flightradar24, pesawat Sriwijaya Air yang tengah hilang kontak dikabarkan pertama kali beroperasi pada Mei 1994. Atau saat ini berusia 26 tahun.

Reporter: Harwanto Bimo Pratomo

Sumber: Merdeka.com

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak 4 Menit Setelah Lepas Landas

Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Instagram @sriwijayaair)
Pesawat Sriwijaya Air. (Foto: Instagram @sriwijayaair)

Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021), dan diduga jatuh di skeitar Pulau Seribu. Berdasarkan data Flightradar24, pesawat hilang kontak empat menit setelah lepas landas dari Jakarta.

"Penerbangan Sriwijaya SJ182 kehilangan ketinggian lebih dari 10.000 kaki dalam waktu kurang dari satu menit, sekitar empat menit setelah keberangkatan dari Jakarta," tulis Flighrtradar24 di Twitter pad Sabtu (9/1/2021).

Pihak Sriwijaya pun angkat bicara terkait hal ini. Senior Manager Corporate Communication Sriwijaya Air, Theodora Erika, menyatakan Sriwijaya Air sampai saat ini masih terus melakukan kontak dengan berbagai pihak, guna mendapatkan informasi lebih rinci terkait penerbangan SJ-182 rute Jakarta-Pontianak.

"Managemen masih terus berkomunikasi dan menginvestigasi hal ini dan akan segera mengeluarkan pernyataan resmi setelah mendapatkan informasi yang sebenarnya," katanya pada Sabtu (9/1/2021).

Pihak Kemenhub pun telah mengkonfirmasi hilang kontaknya pesawat Sriwijaya ini.

"Telah terjadi lost contact pesawat udara Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182. Terakhir terjadi kontak pada pukul 14.40 WIB," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati. 


Petugas Gabungan Temukan Serpihan Diduga dari Pesawat Sriwijaya SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak

Data penerbangan pesawat hilang kontak Sriwijaya Air SJ182 versi FlightRadar24. (Twitter @flightradar24)
Data penerbangan pesawat hilang kontak Sriwijaya Air SJ182 versi FlightRadar24. (Twitter @flightradar24)

Kepala Sektor 8 Kepulauan Seribu Selatan Sudin Gulkarmat Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu, Eko Mahendra menyatakan, ada temuan serpihan kecil dan kursi yang diduga dari Pesawat Sriwijaya Air dengan rute Jakarta (Cengkareng)-Pontianak.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dengan rute Jakarta-Pontianak hilang kontak pada Sabtu, 9 Januari 2021.

"Kita baru melakukan pencarian sifatnya inisiatif, dari petugas gabungan polisi, damkar, satpol pp. Dari laporan baru ditemukan serpihan kecil dan kursi," ujar dia saat dihubungi Liputan6.com, Sabtu (9/1/2021).

Ia menambahkan, pihaknya telah mengumpulkan petugas pemadam kebakaran (damkar) di sekitar Pulau Lancang.

"Saya kumpulkan pasukan (damkar) di sekitar Pulau Lancang, sementara saat ini belum dibentuk poskodal," kata dia.  

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya