Liputan6.com, Jakarta - Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 2.000 pada Rabu, 27 Januari 2021. Saat ini, harga emas Antam berada di posisi Rp 956 ribu per gram.
Demikian pula harga buyback emas Antam juga turun Rp 2.000 menjadi Rp 837 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 837 ribu per gram.
Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.41 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.
Advertisement
Adapun untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.910.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.180.000.
Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).
Antam juga menjual perak, dinar dan emas dalam bentuk lain yang bisa jadi pilihan konsumen.
Berikut ini rincian harga emas Antam pada Rabu 27 Januari 2021:
* Pecahan 0,5 gram Rp 52.000
* Pecahan 1 gram Rp 956.000
* Pecahan 2 gram Rp 1.852.000
* Pecahan 3 gram Rp 2.753.000
* Pecahan 5 gram Rp 4.555.000
* Pecahan 10 gram Rp 9.055.000
* Pecahan 25 gram Rp 22.512.000
* Pecahan 50 gram Rp 44.945.000
* Pecahan 100 gram Rp 89.812.000
* Pecahan 250 gram Rp 224.265.000
* Pecahan 500 gram Rp 448.320.000
* Pecahan 1.000 gram Rp 896.600.000.
Harga Emas Melemah karena Rencana Stimulus AS Terganjal
Harga emas turun tipis pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penurunan harga emas adalah adanya ganjalan dalam proses paket bantuan atau stimulus Corona Covid-19 yang digelontorkan oleh pemerintah AS.
Sementara nilai tukar dolar AS juga mengalami tekanan dan imbal hasil surat utang AS melemah sehingga menahan penurunan harga emas ke level yang lebih dalam.
ÂMengutip CNBC, Rabu (27/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.851,26 per ounce. Sedangkan harga emas berjangka AS turun 0,2 persen menjadi USD 1.850,90 per ounce.
"Ketidakjelasan kemana stimulus fiskal ini akan pergi dan belum terlihatnya bagaimana bank sentral bereaksi membatasi gerak harga emas," jelas kepala analis TD Sekuritas Bart Melek.
Namun, dolar AS tergelincir dari level tertinggi dalam satu pekan. Hal ini meningkatkan daya tarik emas bagi pemegang mata uang lainnya.
"Dolar AS turun dan itu menjadi faktor pendukung harga emas," lanjut Bart Melek.
Proposal bantuan pandemi yang diajukan oleh Presiden AS Joe Biden senilai USD 1,9 triliun menghadapi rintangan karena Partai Republik menyuarakan keprihatinan atas biaya tersebut dan melobi untuk angka yang lebih kecil.
"Jika mereka mencapai kesepakatan, itu mungkin versi yang dipermudah untuk mendapatkannya melalui Kongres, jadi itu juga membebani pasar emas," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.
Di sisi fisik, impor emas China melalui Hong Kong pada bulan Desember naik untuk bulan kedua berturut-turut, meskipun impor pada 2020 turun 85 persen karena pandemi berdampak pada permintaan negara tersebut untuk logam mulia.
Advertisement