Harga Emas Antam Beli dan Buyback Turun Rp 2.000 per Gram pada 22 Januari 2021

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Harga emas Antam masih di bawah Rp 1 juta per gram.

oleh Athika Rahma diperbarui 22 Jan 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 22 Jan 2021, 09:02 WIB
Harga Emas Antam Kembali Turun
Petugas menunjukkan sampel logam mulia di Butik Emas Antam, Jakarta. Harga emas Antam kini di posisi di bawah Rp 1 juta per gram (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam lebih murah Rp 2.000 per gram. Hari ini, harga emas antam dipatok Rp 961 ribu per gram.

Demikian pula harga buyback emas Antam turun Rp 2.000 menjadi Rp 842 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 842 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.27 WIB, Jumat (22/1/2021), mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.960.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.280.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian harga emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 530.000

* Pecahan 1 gram Rp 961.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.862.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.768.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.580.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.105.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.637.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.195.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.312.000

* Pecahan 250 gram Rp 225.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 450.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 901.600.000.

 

 

Saksikan Video Ini

Harga Emas Tergelincir Aksi Ambil Untung

Ilustrasi Harga Emas Naik (4)
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Harga emas turun dari level tertinggi dalam dua minggu dipicu aksi ambil untung investor menyusul reli di sesi sebelumnya. Ekspektasi kucuran stimulus dan melemahnya dolar AS membatasi kerugian harga emas.

Melansir laman CNBC, Jumat (22/1/2021), harga emas di pasar spot turun 0,2 persen menjadi USD 1.867,56 per ounc. Usai mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di posisi USD 1.874,86 pada hari sebelumnya. Bullion telah naik 1,7 persen pada hari Rabu.

Adapun harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) sedikit berubah menjadi USD 1,865,90 per ounce.

"Ini tidak lebih dari aksi ambil untung usai terjadi reli  harga emas baru-baru ini yang didorong oleh ekspektasi keberadaan stimulus lebih lanjut yang datang dari Biden (pemerintahan)," kata David Meger, Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures.

Prospek adanya kucuran stimulus diikuti pelemahan Dolar AS terus mendukung harga emas dalam perspektif gambaran yang lebih besar.

Joe Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Rabu. Pasar kemudian berfokus pada paket stimulus virus korona senilai USD 1,9 triliun yang diusulkannya, yang akan membutuhkan persetujuan dari Kongres yang terpecah.

Emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, yang dapat disebabkan adanya stimulus besar-besaran.

"Masih harus dilihat apakah stimulus akan direstui majelis Kongres secepat ekspektasi Biden dan "itu mungkin salah satu alasan mengapa emas naik tidak besar," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Dolar, di sisi lain, tergelincir ke level terendah satu minggu terhadap rival utama, membuat bullion dalam denominasi greenback lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lain.

Sementara itu, jumlah orang Amerika yang mengajukan aplikasi baru untuk tunjangan pengangguran sedikit menurun minggu lalu.

Adapun harga perak naik tipis 0,1 persen menjadi USD 25,83 per ounce. Platinum naik 1 persen menjadi USD 1.120,70, sementara paladium turun 0,2 persen menjadi USD 2.366.45.

 

Saksikan Video Ini

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya