Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat (PUPR) terus mendorong peningkatan kualitas rumah bagi masyarakat di Papua Barat dengan menyalurkan anggaran sebesar Rp 10,5 miliar untuk pelaksanaan Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) atau bedah rumah.
Pada 2021 ini rencananya sebanyak 879 rumah tidak layak huni (RTLH) di Papua Barat akan mendapatkan bantuan tersebut, sehingga bisa menjadi lebih layak huni
Advertisement
"Pembangunan rumah layak huni akan terus kami laksanakan di Provinsi Papua Barat. Melalui pembangunan hunian tersebut, masyarakat bisa merasakan kehadiran negara dalam penyediaan tempat tinggal yang layak," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid dalam keterangan tertulis, Jumat (26/3/2021).
Advertisement
Khalawi mengatakan, program bedah rumah ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, serta membantu pemda dalam mengurangi RTLH di daerah. Untuk itu, dukungan dari pemerintah daerah dan masyarakat untuk melaksanakan program tersebut di lapangan sangat diperlukan.
"Meskipun dana yang disalurkan hanya berupa stimulant, tapi ternyata dengan semangat gotong royong dan saling bahu membahu saat membangun rumah bisa merubah rumah menjadi lebih layak huni," terangnya.
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2) Papua II, Yance Pabisa menjelaskan, pihaknya akan melaksanakan program bedah rumah untuk 879 unit RTLH. Dalam pendataannya, pihaknya juga menggandeng sejumlah pemerintah sehingga bantuan yang diberikan benar-benar tepat sasaran.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Sasar 6 Kabupaten/Kota
Dari data yang dimiliki Balai P2P Papua II, pelaksanaan Program BSPS di Provinsi Papua Barat akan disalurkan di lima kabupaten dan satu kota.
Adapun lokasi penyalurannya berada di Kabupaten Sorong Selatan (172 unit), Kabupaten Maybrat (311 unit), Kabupaten Sorong (158 unit), Kabupaten Teluk Wondama (50 unit), Kabupaten Raja Ampat (112 unit) dan Kota Sorong (76 unit).
Lebih lanjut, Yance menerangkan, setiap RLTH akan mendapatkan bantuan sesuai dengan kondisi lingkungan tempat tinggalnya. Jumlah bantuan dana program bedah rumah yang akan disalurkan untuk RTLH yang berada di wilayah perkotaan sebesar Rp 23 juta, sedangkan RTLH yang ada di wilayah pegunungan sebesar Rp 40 juta.
"Total dana Program BSPS yang akan kami salurkan sebesar Rp 10,5 miliae. Dana Program BSPS tersebut tidak diberikan tunai kepada penerima bantuan dan hanya bisa digunakan untuk modal belanja material dan upah tukang," tuturnya.
Advertisement