Jokowi Perintahkan Menteri Basuki Cepat Bangun Rumah bagi Korban Banjir NTT

Kementerian PUPR terus melakukan penanganan tanggap darurat di Kabupaten Lembata NTT dengan mengerahkan alat berat.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 09 Apr 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2021, 18:30 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021). (Dok Kementerian PUPR)
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021). (Dok Kementerian PUPR)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Jumat (9/4/2021).

Pada kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan tiga hal yang perlu diprioritaskan untuk penanganan tanggap darurat di Desa Amakaka, yakni mempercepat proses evakuasi, ketersediaan logistik bagi masyarakat dan pengungsi, serta rencana relokasi permukiman warga terdampak banjir bandang.

"Saya sudah bicara dengan Gubernur NTT dan Bupati Lembata dan nanti persetujuan masyarakat, lokasi ini akan dipindahkan, akan direlokasi dan secepatnya akan dibangun dalam waktu yang secepat-cepatnya. Yang pasti Kementerian PUPR siap untuk membangun rumahnya," kata Jokowi, Jumat (9/4/2021).

Sebagai tindaklanjut rencana relokasi, Ketua Satgas Penanganan Bencana Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Widiarto, mengatakan akan terus melakukan koordinasi dengan intansi terkait, seperti Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB), pemerintah daerah, termasuk Kementerian ATR/BPN untuk mematangkan data permukiman warga terdampak.

"Tadi Bapak Menteri (PUPR, Basuki Hadimuljono) sudah perintahkan untuk mendata rumah-rumah karena lokasi di sini kelihatan harus direlokasi semua. Rumah-rumah nanti kita bantu dengan RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat), karena kita sudah ada knock down RISHA," ujar Widiarto.

Selain itu, Widiarto menambahkan Kementerian PUPR juga terus melakukan penanganan tanggap darurat di Kabupaten Lembata NTT dengan mengerahkan alat berat untuk membantu proses evakuasi, pembersihan puing-puing, dan membuka jalur terdampak longsor.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Pembersihan

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021). (Dok Kementerian PUPR)
Presiden Joko Widodo meninjau lokasi terdampak bencana banjir bandang di Desa Amakaka, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata, NTT pada Jumat (9/4/2021). (Dok Kementerian PUPR)

Secara umum, penanganan tanggap darurat bencana yang dilakukan Kementerian PUPR dilakukan dengan inventarisasi kerusakan, pemasangan tanda bahaya pada lokasi longsor di badan jalan, pembersihan lumpur badan jalan nasional di Pulau Lembata, dan dukungan sarana prasarana dasar.

Tercatat alat berat yang sudah beroperasi di lokasi banjir bandang sebanyak 15 unit Excavator, 15 unit Dump Truck, 1 unit grader, 1 unit loader.

Kemudian juga disalurkan Mobil Tangki Air 4 unit dan Hidran Umum 6 unit untuk pemenuhan kebutuhan air bersih, juga tambahan sebanyak 5 unit Mobil Tangki Air dan 10 unit Hidran Umum saat ini dalam perjalanan dari Kupang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya