3 Pertanyaan Keuangan Paling Umum dan Jawabannya versi Pakar

Bagi banyak orang, tekanan finansial dapat menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana caranya mengelola uang dan mempersiapkan masa depan dengan lebih baik lagi.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Apr 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2021, 06:00 WIB
Ilustrasi keuangan
Mulai menabung dan kumpulkan dana darurat dengan cara efektif yang bisa dilakukan di tengah pandemi virus corona yang melanda. (Foto: Unsplash)

Liputan6.com, Jakarta Jutaan orang Amerika mengalami tekanan keuangan atau finansial karena kehilangan pekerjaan dan pengurangan gaji yang disebabkan pandemi Covid-19 sejak setahun terakhir. Hal ini kembali menekankan betapa pentingnya memiliki tabungan darurat untuk diandalkan ketika situasi tak terduga muncul.

Bagi banyak orang, tekanan finansial ini juga menimbulkan pertanyaan tentang bagaimana caranya mengelola uang dan mempersiapkan masa depan dengan lebih baik lagi.

Mengutip dari CNBC, Sabtu (24/4/2021), Lorna Kapusta, head of women and customer engagement di Fidelity Investments, berbagi 3 pertanyaan paling umum yang didengar oleh para ahli keuangandi Fidelity dari klien selama 12 bulan terakhir serta saran yang akan dia berikan.

Saksikan Video Ini

1. Berapa banyak dana darurat yang harus saya tabung?

Paradigma Menabung itu Merepotkan
Ilustrasi Menabung Credit: unsplash.com/Annie

Aturan umumnya adalah memiliki total tabungan di antara tiga sampai enam bulan untuk dana darurat, kata Kapusta.

Karena itu, penting bahwa rencana keuangan yang dipersiapkan sudah sesuai dengan kebutuhan Anda, tambahnya. Jika Anda merasa perlu memiliki lebih banyak simpanan untuk keadaan darurat dan Anda memiliki sarana untuk melakukannya, maka Anda dapat menyimpan lebih banyak.

Pastikan bahwa jumlah yang Anda tabung sesuai dengan jumlah yang Anda butuhkan untuk merasa nyaman dan tahu bahwa Anda dilindungi jika sesuatu yang tidak terduga muncul. Bagi sebagian orang, itu bahkan berarti memiliki cukup uang untuk menutupi pengeluaran selama satu tahun.

Tetapi ketahuilah bahwa memiliki terlalu banyak uang tunai di rekening bank Anda mungkin tidak selalu menjadi keputusan terbaik. Dalam banyak kasus, mungkin lebih masuk akal untuk mendapatkan pengembalian yang lebih besar atas uang Anda dengan menginvestasikannya, saran Kapusta.

2. Bagaimana cara menjaga tingkat pengeluaran dan memastikan bahwa saya menabung?

Menabung
Ilustrasi menabung/copyright shutterstock

Aturan 50-15-5 adalah cara sederhana untuk mengatur gaji Anda sehingga Anda segera tahu bagaimana membagi pendapatan Anda segera setelah masuk, kata Kapusta. Berikut adalah rincian dari rencana ini:

  • 50% dari gaji Anda harus digunakan untuk pengeluaran penting, termasuk biaya sewa/pemeliharaan rumah, makanan, biaya perawatan kesehatan, pembayaran utang, dan perawatan anak.

Meskipun ini menjadi aturan praktis, dalam banyak kasus keadaan, membuat pengeluaran sebesar 50% dari gaji Anda untuk keperluan penting bisa jadi sulit dilakukan atau bahkan tidak mungkin. Sehingga, penting untuk menganalisis bagaimana perencanaan keuangan Anda apakah sudah selaras dengan realita yang dihadapi.

Salah satu contohnya adalah orang-orang yang tinggal di kota-kota mahal, seperti New York, San Francisco atau Boston kemungkinan akan menghabiskan lebih banyak uang.

  • 15% dari gaji Anda harus digunakan untuk menabung dana pensiun.

Menurut Kapusta, Anda juga bisa mulai mencari tahu apakah perusahaan pemberi kerja menyediakan fasilitas yang memberikan penambahan pembayaran potensial berupa kontribusi dalam jumlah tertentu yang bergantung pada sejauh mana partisipasi karyawan dalam tabungan dana pensiun (Employer Matching Program). 

  • 5% dari gaji Anda harus digunakan untuk membangun dana darurat.

Sebagaimana yang sempat disinggung bahwa pandemi Covid-19 telah menyadarkan banyak orang tentang betapa pentingnya memiliki tabungan darurat untuk diandalkan ketika situasi tak terduga muncul. Maka, apabila memungkinkan, segeralah bangun dana darurat versi Anda sendiri.

Jika Anda menghitungnya, maka Anda tahu bahwa masih tersisa 30% dari gaji Anda selepas membayar keperluan esensial, menabung untuk dana pensiun serta dana darurat. Ini adalah uang belanja tambahan yang dapat Anda manfaatkan sesuai keinginan Anda.

Anda dapat menggali 30% ekstra itu jika pengeluaran penting Anda menghabiskan lebih dari setengah anggaran Anda atau Anda juga bisa menggunakannya untuk membangun tabungan darurat Anda lebih cepat, menginvestasikannya, atau bahkan menyimpannya untuk beberapa tujuan jangka pendek Anda.

3. Apa yang bisa dilakukan dengan uang ekstra yang dimiliki di luar biaya pengeluaran esensial dan tabungan untuk masa pensiun?

[Fimela] Menabung
Ilsuttrasi menghemat uang | unsplash.com

Beberapa orang mungkin cukup beruntung memiliki sisa pendapatan setelah menutupi pengeluaran pokok dan menabung untuk masa depan. Jika itu Anda, Anda mungkin bertanya-tanya, apa yang harus saya lakukan dengan uang ekstra itu? Haruskah saya menginvestasikannya? Haruskah saya berbuat lebih banyak untuk menabung untuk masa pensiun saya? Dan bagaimana cara memastikan bahwa saya berada di jalur yang tepat untuk masa pensiun yang saya inginkan?

Sayangnya, tidak ada pendekatan satu untuk semua tentang apa yang harus Anda lakukan dengan uang Anda, kata Kapusta. Itu semua tergantung pada prioritas Anda. Karena itu, uang Anda harus selalu sesuai dengan rencana Anda untuk masa depan, dekat atau jauh.

Saat memeriksa prioritas Anda, pikirkan tentang apa yang Anda rencanakan untuk dibayar dalam lima, 10 dan 20 tahun ke depan yang dapat mengubah keuangan Anda. Sasaran Anda mungkin mencakup hal-hal seperti membeli rumah, merencanakan pernikahan besar-besaran, atau bahkan membayar pendidikan perguruan tinggi anak Anda.

Menghubungi ahli keuangan juga bisa bermanfaat, kata Kapusta. Seorang profesional dapat membantu Anda mempelajari cara menyeimbangkan anggaran untuk mencapai tujuan Anda, apa pun itu.

Reporter: Priscilla Dewi Kirana

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya