Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 per Gram, Ini Daftarnya per 29 Mei 2021

Harga emas Antam atau harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lebih mahal.

oleh Maulandy Rizky Bayu Kencana diperbarui 29 Mei 2021, 10:57 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2021, 10:39 WIB
Harga Emas Antam Turun Rp 4.000 per Gram
Dummy emas batangan terlihat saat pameran di Jakarta, Jumat (23/8/2019). Harga emas produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau emas Antam turun Rp 4.000 menjadi Rp 751 ribu per gram, pada perdagangan Jumat (23/8/2019). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lebih mahal. Emas Antam naik Rp 3.000 per gram menjadi Rp 965 ribu per gram pada Sabtu (29/5/2021) pekan ini.

Mengutip laman Logam Mulia, harga emas Antam untuk buyback juga naik Rp 3.000 per gram menjadi di Rp 875 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 875 ribu per gram.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 10.000.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 19.360.000.

Hingga pukul 07.53 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia. Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 532.500

* Pecahan 1 gram Rp 965.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.870.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.780.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.600.000

* Pecahan 10 gram Rp 9.145.000

* Pecahan 25 gram Rp 22.737.000

* Pecahan 50 gram Rp 45.395.000

* Pecahan 100 gram Rp 90.712.000

* Pecahan 250 gram Rp 226.515.000

* Pecahan 500 gram Rp 452.820.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 905.600.000.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Naik, Berada di Jalur Penguatan 4 Minggu Berturut-turut

FOTO: Awal Pekan, Harga Emas Antam Turun Menjadi Rp 944 Ribu per Gram
Pramuniaga menunjukkan emas batangan PT Aneka Tambang (Antam) Tbk di sebuah gerai emas, Jakarta, Senin (18/1/2021). Harga emas Antam kembali susut Rp 4.000 per gram di awal pekan. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Harga emas berbalik arah dan berbalik positif pada hari Jumat, muncul di atas level kunci USD 1.900, setelah data menunjukkan harga konsumen AS melonjak pada bulan April dan meningkatkan daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi.

Dikutip dari CNBC, Sabtu (29/5/2021), harga emas di pasar spot naik 0,3 persen menjadi USD 1,902,27 per ounce pada pukul 13:51. EDT (1751 GMT), setelah sebelumnya turun sebanyak 0,8 persen. Ini di jalur untuk kenaikan mingguan keempat berturut-turut, naik 1,1 persen.

Harga emas berjangka AS ditutup naik 0,4 persen menjadi USD 1.905,3.

Harga konsumen AS meningkat dalam satu tahun hingga April, dengan ukuran inflasi yang mendasari melampaui target 2 persen Federal Reserve.

"Kami melihat sedikit peningkatan dalam data konsumsi pribadi. Semua hal ini terus mendukung lingkungan inflasi yang sangat menguntungkan terhadap emas," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Penolakan Federal Reserve untuk mengurangi laju program pembelian obligasi mereka atau bergerak lebih tinggi pada suku bunga juga mendukung harga emas. Meskipun beberapa resistensi psikologis di level USD 1.900 dan dolar yang lebih kuat bertindak sebagai sentimen tambahan.

Indeks dolar memangkas keuntungan, membuat harga emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya. Sementara imbal hasil AS turun tipis, yang diterjemahkan ke dalam pengurangan biaya peluang memegang emas batangan.

Gedung Putih meluncurkan proposal anggaran USD 6 triliun yang akan meningkatkan pengeluaran untuk infrastruktur, pendidikan, dan memerangi perubahan iklim.

Teknisnya mendukung, jadi setiap kelemahan dalam harga akan dilihat sebagai peluang membeli, Eli Tesfaye, ahli strategi pasar senior di RJO Futures mengatakan.

Jika ekonomi AS pulih dengan cepat dan inflasi terus memanas, permintaan emas akan melimpah, tambahnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya