Agincourt Resources Bongkar Cara Akurat Hitung Cadangan Emas Tambang Emas Martabe

Tambang Emas Martabe yang dikelola oleh Agincourt Resources terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Penambangan pertama dilakukan pada Pit Purnama pada tahun 2011.

oleh Arthur Gideon diperbarui 22 Nov 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 22 Nov 2024, 20:00 WIB
Foto aerial tambang emas Martabe PT Agincourt Resources (PTAR).(Dok Agincourt)
Foto aerial tambang emas Martabe PT Agincourt Resources (PTAR).(Dok Agincourt)

Liputan6.com, Jakarta - PT Agincourt Resources adu gagasan di Temu Profesi Tahunan (TPT) Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (PERHAPI) 2024.

Untuk diketahui, TPT PERHAPI merupakan ajang bergengsi bagi para profesional pertambangan untuk berbagi pengetahuan dan inovasi serta mempertemukan berbagai ahli di sektor pertambangan di Indonesia.

Salah satu makalah yang dipresentasikan PT Agincourt Resources dalam gelaran tersebut adalah: Optimalisasi Akurasi Estimasi Cadangan Emas Model Blok Pit Purnama Tambang Emas Martabe Menggunakan Metode Pemboran Kombinasi Reverse Circulation dan Diamond Drilling.

Senior Mine Geologist PT Agincourt Resources Wisnu Astaman menjelaskan, Tambang Emas Martabe yang dikelola oleh Agincourt Resources terletak di Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatra Utara. Penambangan pertama dilakukan pada Pit Purnama pada tahun 2011.

Emas dan perak di pit Purnama di host oleh kompleks batuan breksi diatrem yang terdiri dari batuan breksi freatik, breksi freatomagmatik, breksi hidrotermal, breksi vulkanik dan kubah andesitik-basaltik.

Keberadaan batuan permeabel breksi freatomagmatik yang memiliki porositas dan permeabilitas tinggi di pit Purnama menjadi faktor pengontrol keberadaan zona akuifer aktif yang mengontrol batas muka air tanah di pit Purnama.

"Zona akuifer tersebut tentunya berdampak pada program pemboran optimalisasi pengembangan cadangan, dimana pemboran metode Reverse Circulation (RC) drilling menjadi tidak efektif, karena berdampak pada kehilangan recovery akibat sampel yang basah," jelas dia dikutip Jumat (22/11/2024).

Namun jika menggunakan metode pemboran coring diamond drilling (DD) memiliki biaya pemboran yang lebih mahal dan waktu yang dibutuhkan untuk pemboran menjadi lebih lama, sedangkan area rencana pemboran merupakan area aktif penambangan sehingga efektifitas waktu pemboran menjadi salah satu faktor pertimbangan utama.

 

 

Metode Kombinasi

Tambang emas PT Agincourt Resources yang diterangi oleh 275 Megawatt hour listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diproduksi PLN. (Dok PLN)
Tambang emas PT Agincourt Resources yang diterangi oleh 275 Megawatt hour listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang diproduksi PLN. (Dok PLN)

Untuk itu, Wisnu mengatakan bahwa pemilihan metode pemboran dengan kombinasi RC dan DD yang disingkat menjadi RCDD menjadi solusi yang tepat di dalam area pit Purnama karena saving biaya pemboran, mengatasi hambatan recovery sampel buruk pada zona akuifer, serta waktu pemboran menjadi lebih efektif dan efisien.

"Pemboran RC menggunakan EDM-2000 dilakukan mulai dari permukaan tanah hingga melewati zona batuan akuifer, lalu pemboran RC ini diganti menjadi pemboran DD menggunakan multi-rig D&B," jelas dia.

Menurutnya, kombinasi pemboran RCDD menjadi solusi pilihan yang lebih efektif untuk mengatasi kualitas sampel yang buruk dan basah pada zona akuifer di area pit Purnama.

"Kombinasi pemboran RCDD mampu menekan biaya pemboran menjadi lebih efektif," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya