Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau harga emas Antam kembali lebih mahal pada Sabtu, 23 November 2024. Perlu diketahui, harga emas Antam hari ini naik Rp 21.000 per gram. Harga emas Antam dipatok Rp 1.541.000 per gram.
Dengan demikian, harga emas Antam naik Rp 33 ribu dalam dua hari ini. Demikian juga dengan harga emas Antam pembelian kembali atau buyback naik Rp 21.000 ke posisi Rp 1.397.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 1.397.000 per gram.
Baca Juga
Perubahan harga emas Antam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Pemahaman mengenai faktor-faktor ini sangat penting bagi mereka yang berencana untuk berinvestasi dalam emas Antam.
Advertisement
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Hingga pukul 08.03 WIB sebagian besar kepingan emas Antam tersedia di Gedung Antam.
Daftar Harga Emas Antam
Berikut rincian harga emas Antam hari ini di butik emas Gedung Antam, melansir laman logammulia.com:
- Harga emas Antam hari ini 0,5 gram: Rp 820.500
- Harga emas Antam hari ini 1 gram: Rp 1.541.000
- Harga emas Antam hari ini 2 gram: Rp 3.026.000
- Harga emas Antam hari ini 3 gram: Rp 4.519.000
- Harga emas Antam hari ini 5 gram: Rp 7.509.000
- Harga emas Antam hari ini 10 gram: Rp 14.940.000
- Harga emas Antam hari ini 25 gram: Rp 37.187.500
- Harga emas Antam hari ini 50 gram: Rp 74.255.000
- Harga emas Antam hari ini 100 gram: Rp 148.390.000
- Harga emas Antam hari ini 250 gram: Rp 370.587.500
- Harga emas Antam hari ini 500 gram: Rp 740.875.000
- Harga emas Antam hari ini 1000 gram: Rp 1.481.600.000
Harga Emas Dunia Melambung
Sebelumnya, harga emas tembus batas USD 2.700 untuk pertama kali pada Jumat, 22 November 2024. Kenaikan harga emas itu menuju kenaikan mingguan terbesar dalam hampir dua tahun.
Hal ini seiring permintaan safe haven melebihi kekuatan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan yang lebih rendah terhadap penurunan suku bunga bulan depan.
Mengutip CNBC, Sabtu (23/11/2024), harga emas di pasar spot melonjak 1,5 persen ke posisi USD 2.709,24 per ounce, menandai level tertinggi sejak 6 November 2024. Harga emas berjangka AS ditutup 1,4 persen ke posisi USD 2.712,20.
“Eskalasi konflik Rusia-Ukraina tampaknya meluas menjadi perang Rusia-AS, dan itu jelas meningkatkan daya tarif safe haven jangka pendek,”
Harga emas batangan telah naik lebih dari 5,7 persen pekan ini, bersiap untuk kinerja mingguan terbaiknya sejak Maret 2023, ketika gelombang krisis perbankan mengguncang pasar global dan meningkatkan permintaan untuk aset lebih aman.
Lonjakan harga emas minggu ini didorong oleh krisis Rusia-Ukraina yang semakin parah, sehingga menaikkan harga lebih dari USD 170 dari level terendah dua bulan pada Kamis lalu di USD 2.536,71.
Emas batangan cenderung bersinar selama periode ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Advertisement
Imbas Penguatan Dolar AS
Kenaikan harga emas berlanjut pada Jumat bahkan ketika dolar AS mencapai level tertinggi dalam dua tahun dan bitcoin mencapai puncak tertinggi sepanjang masa.
Ekspektasi penurunan suku bunga pada Desember dari Federal Reserve AS telah berkurang, dengan kemungkinan sekarang mencapai 53%, penurunan tajam dari 82,5% hanya seminggu sebelumnya.
Beberapa pembuat kebijakan Fed minggu ini menyatakan kekhawatiran bahwa kemajuan inflasi mungkin telah terhenti, menganjurkan untuk berhati-hati, sementara yang lain menekankan perlunya penurunan suku bunga yang berkelanjutan.
Dengan perubahan kebijakan yang sedang berlangsung, dan risiko inflasi dari tarif perdagangan yang diusulkan Presiden terpilih AS Donald Trump, prospek emas tetap kuat, dengan pengujian USD 2.750 diharapkan pada pertengahan Desember, kata Ebkarian.
Harga perak spot naik 1,5% menjadi USD 31,24 per ounce, paladium turun 1,4% menjadi USD 1.015,00, sementara platinum naik 0,6% menjadi USD 964,36. Ketiga logam tersebut berada di jalur kenaikan mingguan.
"Menurut pandangan kami, harga platinum khususnya akan naik signifikan, karena pasar kemungkinan akan mengalami defisit untuk tahun ketiga berturut-turut pada 2025,” kata analis Commerzbank.
Prediksi Harga Emas Minggu Ini, Terjun Bebas Lagi?
Sebelumnya, harga emas mengalami tekanan signifikan dalam beberapa hari terakhir, dengan sejumlah faktor utama menjadi penyebab, termasuk euforia risk-on pasca pemilu Presiden Amerika Serikat, sikap hawkish Federal Reserve (Fed), serta penguatan dolar AS.
Pada awal minggu kemarin, harga emas spot dibuka di level USD 2.683,02 per ons dan bertahan di atas USD 2.660 per ons sebelum mulai melemah. Penurunan tajam terjadi pada Senin sore (11/11), saat harga emas turun mendekati USD 2.610 per ons dan terus melandai hingga menyentuh level terendah mingguan di USD 2.592 per ons pada Selasa pagi (12/11).
Faktor Utama Penurunan Harga Emas
Tekanan pada harga emas utamanya disebabkan oleh sikap hawkish Fed yang mengindikasikan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.
Sikap ini mendorong investor untuk mengalihkan aset mereka ke instrumen berisiko rendah seperti dolar AS, yang menguat signifikan. Kondisi ini berimbas pada pelemahan harga emas yang secara tradisional dianggap sebagai aset safe haven.
Prediksi Pergerakan Harga Emas
Menurut survei Kitco News, dikutip Liputan6.com, Senin (17/11/2024), mayoritas memprediksi bahwa harga emas akan terus melemah dalam waktu dekat.
Sebanyak 50% memperkirakan penurunan lebih lanjut, 25% melihat potensi konsolidasi dengan bias menurun, dan hanya 25% yang optimis terhadap kenaikan harga emas.
Namun, para analis juga menyebutkan bahwa harga emas masih memiliki potensi stabilisasi di kisaran USD 2.600 hingga USD 2.625 per ons. Mereka mengingatkan bahwa penurunan signifikan ke level sekitar USD 2.400 per ons dapat membawa harga kembali ke rata-rata pergerakan 200 hari, yang dianggap sebagai titik support jangka panjang.
Advertisement