Subholding Gas Pertamina Telah Salurkan 14,8 Ton Oksigen Medis

Subholding Gas Grup sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) gotong royong menyediakan oksigen medis ke sejumlah wilayah.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2021, 19:45 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2021, 19:45 WIB
Oksigen sebanyak 1.335 ton tersebut disalurkan melalui 31 unit Truk ISO Tank dalam 67 ritase.
Oksigen sebanyak 1.335 ton tersebut disalurkan melalui 31 unit Truk ISO Tank dalam 67 ritase.

Liputan6.com, Jakarta - Subholding Gas Grup sebagai bagian dari Holding Migas PT Pertamina (Persero) gotong royong menyediakan oksigen medis ke sejumlah wilayah, tercatat saat ini 14,8 Ton oksigen telah disalurkan untuk penanganan pasien Covid-19.

Sekretaris Perusahaaan PGN Rachmat Hutama mengatakan, Sejak 27 Juni 2021 Subholding Gas telah menyerahkan bantuan oksigen medis secara bertahap. Pelaksanaan dukungan bantuan oksigen dilakukaan sebagai langkah percepatan penanganan Covid-19. Pada awal bulan Juli 2021, Subholding Gas Grup menyerahkan 14,8 Ton oksigen untuk beberapa rumah sakit di Jawa Tengah dan 15,1 Ton Oksigen di Yogyakarta, serta empat tabung dengan masing-masing kapasitas tabung sebesar 175 Liter untuk RSUD Kramat Jati Jakarta.

“Penyebaran COVID-19 telah ditetapkan sebagai kedaruratan kesehatan nasional dan terjadi peningkatan kasus di wilayah Operasi yang disebabkan oleh varian baru COVID-19, maka dipandang perlu dilakukan upaya pencegahan dan penanggulangan sarana-prasarana, serta dukungan kepada masyarakat di sekitar wilayah operasi,” kata Rachmat, di Jakarta, Jumat (23/7/2021).

Subholding Gas Grup pun telah menyerahkan bantuan oksigen sebanyak 50 tabung berukuran 6 M³ ke Rumah Sakit UGM Yogyakarta yang menjadi salah satu rumah sakit rujukan perawatan pasien Covid-19 di Yogyakarta. Tabung oksigen yang diserahkan nantinya dapat diisi ulang dengan oksigen oleh pihak RS UGM.

Yogyakarta menjadi salah satu wilayah dengan lonjakan kasus Covid-19 tertinggi dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi tersebut menyebabkan pasokan oksigen medis berkurang, baik di rumah sakit ataupun di agen-agen penyalur oksigen untuk pasien isolasi mandiri.

"Melalui program Pertamina Peduli, bantuan oksigen diserahkan dalam rangka memenuhi tingginya kebutuhan oksigen medis di tengah lonjakan kasus COVID-19 di Yogyakarta," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen

Bantuan 100 Tabung Oksigen dan Regulator Diberikan Pegawai Kemenkeu untuk Penanganan Pasien Covid-19
(Foto:Dok.Bea Cukai)

Menurutnya, Subholding Gas telah membentuk Tim Tanggap Darurat Bantuan Oksigen yang terdiri dari Anak Perusahaan yaitu PT Pertamina Gas, PT Pertamina Gas Niaga, dan PT Gagas Energi Indonesia yang berperan aktif dalam membantu penyediaan oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa, khususnya di East Operation Region yang mencakup Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Melalui PT Pertagas Niaga, Subholding Gas melakukan konversi LNG Trucking sebanyak enam unit selama dua bulan untuk pengangkutan dan pendistribusian oksigen ke berbagai rumah sakit di Pulau Jawa.

Rachmat menjelaskan, suplai pasokan oksigen ke RS di Pulau Jawa bekerjasama dengan PT Etkom Inti Energy untuk menyediakan dan mendistribusikan oksigen hingga ke titik serah yang ditentukan oleh perusahaan. Supply pasokan oksigen direncanakan dilakukan sebanyak 12 kali pengiriman dengan volume oksigen maksimal 18 Ton per pengiriman.

“Upaya-upaya yang dilaksanakan Subholding Gas Grup di Operaion East Region diharapkan dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan tenaga kesehatan di Pulau Jawa. Bantuan oksigen medis juga sebagai semangat Energizing You dan gotong royong Holding Migas dalam menghadapi peningkatan kasus COVID-19,” pungkas Rachmat.

Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19

Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Krisis Pasokan Oksigen saat Lonjakan Kasus Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya