Kartu Prakerja Gelombang 18 Dibuka, Simak Cara Daftar, Syarat dan Sederet Insentifnya

Pemerintah kembali membuka program Kartu Prakerja Gelombang 18.

oleh Tira Santia diperbarui 19 Agu 2021, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Agu 2021, 09:00 WIB
Ilustrasi kartu prakerja. Prakerja.go.id
Ilustrasi Kartu Prakerja Gelombang 18. Prakerja.go.id

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah kembali membuka program Kartu Prakerja Gelombang 18. Untuk gelombang ini, ditarget ada 800.000 penerima pelatihan dari seluruh Indonesia.

Dikutip dari keterangan resmi Kemenko Perekonomian, Kamis (19/8/2021), pendaftar Program Kartu Prakerja terbuka bagi semua WNI 18 tahun ke atas, baik pencari kerja, lulusan baru, korban PHK, karyawan maupun pelaku wirausaha.

Namun syaratnya tidak sedang mengikuti pendidikan formal, tidak tercatat di DTKS Kemsos, bukan penerima BSU, BPUM, bukan TNI/Polri,ASN, Kepala Desa/Perangkat Desa, Komisaris BUMN/BUMD, Anggota DPR, DPRD.

Adapun skema Program Kartu Prakerja Semester 2 tahun 2021:

• Bantuan pelatihan sebesar Rp 1.000.000

• Dana insentif pasca pelatihan sebesar Rp 2.400.000 yang akan diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan

• Dana insentif pengisian 3 survei sebesar Rp 150.000 yang dibayarkan sebesar Rp 50.000setiap survei

• Demi pemerataan, setiap KK dibatasi maksimal 2 anggota keluarga dan mereka yangsudah pernah menerima tidak dapat lagi menjadi penerima (tidak berulang)

• Penerima Kartu Prakerja dapat memilih pelatihan yang ditawarkan oleh ratusan LembagaPelatihan yang dapat diakses melalui 7 platform digital.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Pendaftaran

Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id
Ilustrasi Program Kartu Prakerja. Dok prakerja.go.id

Pendaftaran Program Kartu Prakerja hanya bisa dilakukan melalui situs resmi Program Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id dengan update informasi bisa diikuti di Instagram @prakerja.go.id.

Untuk menjamin melindungi masyarakat dari penipuan yang mengatasnamakan Program KartuPrakerja, Menko Airlangga memberi arahan kepada Manajemen Pelaksana Program KartuPrakerja dan Bareskrim Polri untuk bekerja sama dan melakukan pendampingan keamanansistem sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan yang aman dan lebih baik.

Saat ini Pemerintah juga sedang mempersiapkan Program Kartu Prakerja yang dapat diikutisecara offline.

Lembaga vokasi yang ada juga ke depannya akan digandeng untukmemaksimalkan pemberian pelayanan Program Kartu Prakerja. Peningkatan kualitas ini terusdilakukan tidak hanya untuk kualitas SDM tetapi juga diharapkan bisa sekaligus menurunkantingkat kemiskinan secara lebih cepat.

Melihat besarnya dampak baik yang terus dirasakan oleh masyarakat dan jumlah peminat yangmendaftar, Pemerintah meyakini bahwa Program Kartu Prakerja di masa depan dapatbertransformasi dan dikelola dalam wadah yang lebih besar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya