Harga Tes PCR Turun, Sandiaga Uno Ingin Masyarakat Wisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno merespon baik atas penurunan harga biaya tes PCR

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Agu 2021, 17:20 WIB
Diterbitkan 23 Agu 2021, 17:20 WIB
Sandiaga Uno
Sandiaga Uno memuji sinetron Badai Pasti Berlalu

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno merespon baik atas penurunan harga biaya tes usap Polymerase Chain Reaction (PCR) menjadi Rp 450-550 ribu. Sebab penurunan ini menjadi angin segar bagi pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ada di daerah

Dia mengatakan, salah satu dampak positif diturunkannya PCR tentu saja memudahkan para pelaku perjalanan pariwisata untuk melakukan kegiatan atau kunjungan ke daerah. Mengingat beban biaya ditanggung tak sebesar seperti pertama kali Rp900 ribu.

"Dengan menurunnya harga PCR ini akan memudahkan para pelaku perjalanan pariwisata dan ini adalah angin segar seandainya nanti PPKM akan lebih dilonggarkan lagi," kata dia di Jakarta, Senin (23/8/2021).

Meski begitu, Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga mengimbau agar masyarakat melakukan kegiatan perjalanan pariwisata untuk mematuhi protokol kesehatan. Dia tak ingin kelonggaran PPKM justru menyebabkan peningkatan kasus aktif Covid-19.

"Kuncinya adalah protokol kesehatan ditambah dengan aplikasi pedulilindungi kita harus waspada jangan sampai ledakan jumlah besar wisatawan saat PPKM dilonggarkan. Ini justru akan meningkatkan jumlah penularan Covid-19," kata dia.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Wajib Vaksin

Sandiaga Uno
Menparekraf Sandiaga Uno (dok. Liputan6.com/Komarudin)

Dia menambahkan, untuk meminimalisir terjadinya penularan Covid-19 beberapa sektor pariwisata pihaknya juga akan memberlakukan persyaratan wajib vaksinasi untuk masuk ke pintu-pintu pariwisata. Masyarakat cukup dengan menunjukan sertifikat vaksin melalui aplikasi pedulilindungi.

"Nanti di berbagai destinasi pariwisata sentra ekonomi kreatif kita akan mengintegrasikan termasuk juga restoran-restoran yang sudah tersertifikasi CHSE, ini untuk memastikan agar protokol kesehatan makin ditingkatkan secara disiplin," tandasnya.

Reporter: Dwi Aditya Putra

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya