Joe Biden Kecilkan Kemungkinan Kesepakatan Dagang Bebas AS-Inggris Pasca-Brexit

Joe Biden mengecilkan kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas pasca-Brexit antara AS dan Inggris. Ada apa?

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 30 Sep 2021, 22:09 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 23:27 WIB
Pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama pertemuan bilateral menjelang KTT G7, Kamis (10 Juni 2021) di Carbis Bay, Inggris. (Foto AP/Patrick Semansky)
Pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama pertemuan bilateral menjelang KTT G7, Kamis (10 Juni 2021) di Carbis Bay, Inggris. (Foto AP/Patrick Semansky)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joe Biden mengecilkan kemungkinan kesepakatan perdagangan bebas pasca-Brexit antara AS dan Inggris, saat ia mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Boris Johnson di Gedung Putih.

Sebelum pembicaraan dengan Johnson, Biden mengatakan di Ruang Oval Gedung putih: "Kami akan berbicara sedikit tentang perdagangan hari ini dan kami harus menyelesaikannya," ujar Biden, seperti dikutip dari laman BBC, Kamis (23/9/2021).

Sementara itu, kantor Perdana Menteri Inggris, Downing Street mengatakan kesepakatan langsung dengan AS tetap menjadi "prioritas".

Tetapi para menteri Inggris sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan pakta perdagangan Amerika Utara yang ada sebagai gantinya, menurut BBC.

Biden dan Johnson juga membahas Irlandia Utara, perubahan iklim, dan situasi di Afghanistan selama pertemuan 90 menit itu.

Inggris ingin mencapai kesepakatan perdagangan bebas di seluruh dunia setelah meninggalkan pasar tunggal Uni Eropa - termasuk dengan AS, yang perdagangan tahunannya diperkirakan bernilai USD 273 miliar pada 2019.

Kesepakatan itu diharapkan bisa mendorong lebih banyak bisnis antara kedua negara dengan perdagangan yang lebih murah - biasanya dengan mengurangi atau menghilangkan pajak yang disebut tarif.

Tetapi Johnson, yang menggemakan Biden, mengesampingkan peluang kesepakatan dengan AS sebelum pemilihan umum berikutnya. 

"Amerika memang bernegosiasi dengan sangat keras," sebut Johnson.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

PM Inggris Boris Johnson Singgung Pencabutan Larangan Impor Daging

Pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama pertemuan bilateral menjelang KTT G7, Kamis (10 Juni 2021) di Carbis Bay, Inggris. (Foto AP/Patrick Semansky)
Pertemuan antara Presiden Joe Biden dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson selama pertemuan bilateral menjelang KTT G7, Kamis (10 Juni 2021) di Carbis Bay, Inggris. (Foto AP/Patrick Semansky)

Sementara itu, Menteri Lingkungan Inggris George Eustice mengatakan kepada Sky News: "Kami masih sangat berharap untuk dapat membuat kesepakatan dengan Amerika Serikat. Kami tidak menempatkan skala waktu di atasnya."

Namun "Itu bukan prioritas bagi pemerintah AS," sebut Eustice,

Johnson menyoroti keputusan untuk mencabut larangan impor daging sapi dari Inggris, dan Downing Street semakin yakin  juga bahwa akan segera ada keputusan yang menguntungkan untuk mencabut larangan ekspor daging domba.

Di sisi lain, Biden tidak membantah pernyataan pendahulunya, Barack Obama bahwa Inggris harus bergabung dengan "antrian belakang " dalam mencari kesepakatan perdagangan setelah Brexit.

Sebuah sumber yang mengetahui pemikiran pemerintah mengatakan kepada BBC bahwa Inggris dapat menegosiasikan masuk ke dalam pengaturan perdagangan yang ada antara AS, Kanada dan Meksiko - USMCA,

"Ada berbagai cara berbeda untuk melakukan ini," kata sumber tersebut.

"Pertanyaannya adalah apakah pemerintah AS siap. Keputusan yang berani ada di pengadilan AS. Dibutuhkan dua orang untuk memutuskan," imbuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya