UMKM Kelas Menengah Paling Banyak Ngutang ke Bank

Teten Masduki menyatakan porsi pembiayaan sektor UMKM oleh perbankan masih di dominasi kelompok usaha dengan skala menengah

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Sep 2021, 15:29 WIB
Diterbitkan 23 Sep 2021, 15:20 WIB
Pameran produk UMKM asal Banten di MaxxBox Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.
Pameran produk UMKM asal Banten di MaxxBox Lippo Village, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang. (dok: Pramita)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki menyatakan porsi pembiayaan sektor UMKM oleh perbankan masih di dominasi kelompok usaha dengan skala menengah hingga saat ini. Yakni mencapai 44,12 persen.

"Saat ini pembiayaan UMKM oleh perbankan terbesar pada skala usaha menengah atau 44,12 persen dari total kredit UMKM," ujarnya dalam mikro forum virtual Forwada 2021, Kamis (23/9/2021).

Adapun, kata Menteri Teten, terkait penyaluran kredit sektor UMKM sendiri masih di dominasi untuk modal kerja. Dengan presentase mencapai 73 persen hingga saat ini.

"Kemudian ada sektor perdagangan yang mencapai 49 persen," imbuhnya.

Menyikapi hal itu, dia meminta industri jasa keuangan terus memberikan kemudahan bagi pelaku UMKM dan koperasi untuk memperoleh pembiayaan.

Alhasil, diharapkan banyak pelaku UMKM maupun koperasi dalam negeri yang memperoleh manfaat akses pembiayaan untuk mempertahankan kelangsungan usahanya di tengah pandemi Covid-19.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.


Perkuat Sinergi

Sederet Keberhasilan Pameran Lokal Keren Jatim Road to BRILianpreneur untuk UMKM, Kamu Pasti Ikutan Bangga!
(Foto:Dok.BRI)

"Kami terus memperkuat sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak dalam rangka percepatan penyediaan (pembiayaan) di tengah pandemi," terangnya.

Selain kemudahan akses, Menteri Teten juga mendesak pihak perbankan untuk juga perlu mendorong penyaluran kredit bagi kegiatan investasi dan sektor produktif.

"Karena sektor tersebut berpotensi lebih mendorong pergerakan perekonomian," tandasnya.

Reporter: Sulaeman

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya