Liputan6.com, Jakarta Bank Indonesia (BI) merilis layanan bertajuk BI-FAST. Tercatat total ada 44 bank yang siap menerapkan layanan ini secara bertahap.
Rencananya implementasi sistem layanan pembayaran Bank Indonesia oleh ke-44 bank ini akan dimulai Desember 2021 dan berlanjut di Januari 2022.
Kepala Departemen Penyelenggaraan Sistem Pembayaran BI Bambang Kusmiarso, Rabu (4/11/2021), menuturkan jika seluruh daftar bank telah memenuhi kriteria 4C, yakni contribution, capability, collaboration, champion in readiness. Sebagaimana kriteria yang diperyaratkan.
Advertisement
Buat informasi bagi masyarakat, berikut daftar lengkap 44 bank yang sudah siap menerapkan layanan yang diklaim hanya membutuhkan waktu 25 detik saat transfer. Kelebihan lain biaya layanan hanya dikenakan Rp 2.500 untuk transfer per transaksi.
Berikut daftar 44 bank dimaksud:
Tahap I, layanan dimulai pada Desember 2021
- Bank Tabungan Negara
- Bank DBS Indonesia
- Bank Permata
- Bank Mandiri
- Bank Danamon Indonesia
- Bank CIMB Niaga
- Bank Central Asia
- Bank HSBC Indonesia
- Bank UOB Indonesia
- Bank Mega
- Bank Negara Indonesia
- Bank syariah Indonesia
- Bank Rakyat Indonesia
- Bank OCBC NISP
- Bank Tabungan Negara Unit Usaha Syariah (UUS)
- Bank Permata UUS
- Bank CIMB negara Niaga UUS
- Bank Danamon Indonesia UUS
- Bank BCA Syariah
- Bank Sinarmas
- Bank Citibank NA
- Bank woori Saudara Indonesia
Tahap II
Pada tahap kedua ini, layanan ke-22 bank imulai pada Januari 2022
- Bank Sahabat Sampoerna
- Bank KEB Hana Indonesia
- Bank Harda International
- Bank Maspion
- Bank Rakyat Indonesia Agroniaga
- Bank Ina Perdana
- Bank Mandiri Taspen
- Bank Nationalnobu
- Bank Jatim UUS
- Bank Mestika Dharma
- Bank Jatim
- Bank Digital BCA
- Bank Sinarmas UUS
- Bank Multiarta Sentosa
- Bank Ganesha
- Bank OCBC NISP UUS
- Bank Jateng UUS
- Standard Chartered Bank
- Bank Jateng
- BPD Bali
- Bank Papua
- Kustiodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Advertisement