Liputan6.com, Jakarta Harga ayam potong tercatat naik di Jakarta. Harga rata-rata harga ayam potong di Ibukota mencapai Rp 37.906 per ekor, naik Rp 1.224 dibandingkan pada Sabtu (7/11/2021).
Harga ayam potong tertinggi ada di pasar Pondok Labu, Jakarta Selatan. Satu ekor ayam dijual seharga Rp 50.000.
Sementara itu harga ayam potong terendah ada di pasar Tanah Abang Blok A-6. Di pasar ini, ayam per ekor dijual Rp 30.000.
Advertisement
Hal ini terpantau dari informasi yang dirilis infopangan.jakarta.go.id, seperti dikutip Minggu (7/11/2021).
Kenaikan harga ayam ras tidak hanya terjadi di Jakarta. Harga ayam potong di sejumlah wilayah di Indonesia juga naik.
Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat, harga tertinggi ayam potong di Nusa Tenggara Timur yang mencapai Rp 49.900 per kilogram. Sementara harga terendah di Gorontalo dengan harga jual Rp 27.100 per kilogram.
Selain komoditas ayam potong, harga cabai rawit merah keriting dan cabai rawit merah juga mengalami peningkatan di Jakarta dan secara nasional.
Harga Sayur
Info Pangan Jakarta mencatat harga cabai rawit merah Rp 30.705 per kilogram, naik Rp 429 dari harga kemarin.
Harga tertinggi dijual Rp 40.000 per kilogram di Pasar Baru Metro Atom, Jakarta Pusat. Sementara harga terendah dijual di pasar Jembatan Lima, Jakarta Barat.
Sementara itu secara nasional, untuk harga cabai rawit merah tertinggi dijual di Maluku Utara Rp 85.000 per kilogram. Sedangkan harga terendah dijual di Nusa Tenggara Barat seharga Rp 13.500 per kilogram.
Selain itu, harga cabai merah keriting di Jakarta juga mengalami peningkatan. Harganya tembus Rp 43.764 per kilogram, naik Rp 786 dibandingkan kemarin.
Harga cabai merah keriting tertinggi Rp 55.000 per kilogram di Pasar Kalibaru, Jakarta Utara. Sedangkan harga terendah Rp 30.000 per kilogram dijual di Pasar Paseban, Jakarta Pusat.
Sementara itu, harga cabai merah keriting secara nasional tertinggi dijual di Jambi seharga Rp 60.150 per kilogram. Sedangkan harga terendah di Sulawesi Selatan dengan harga Rp 18.250 per kilogram.
Reporter: Anisyah Alfaqir
Sumber: Merdeka.com
Advertisement