Miliarder Penebar Sensasi Yusaku Maezawa, Eks Anak Band yang Berambisi ke Antariksa

Yusaku Maezawa adalah pendiri mal mode online terbesar di Jepang dan merupakan orang terkaya ke-30 di negara itu.

oleh Arief Rahman H diperbarui 06 Des 2021, 21:01 WIB
Diterbitkan 06 Des 2021, 21:01 WIB
Yusaku Maezawa dan Elon Musk
Yusaku Maezawa dan Elon Musk. Dok: akun twitter resmi Yusaku Maezawa

Liputan6.com, Jakarta Miliarder Jepang Yusaku Maezawa, kerap menjadi sorotan karena aksinya selama ini. Dia dinilai jauh berbeda dari citra tradisional dengan pembawaan tenang yang disandang para pengusaha Jepang kebanyakan.

Taipan berusia 46 tahun itu adalah pendiri mal mode online terbesar di Jepang dan merupakan orang terkaya ke-30 di negara itu, menurut Forbes.

Tak segan-segan Yusaku Maezawa rela menghamburkan uang, terutama 2 hal yakni seni modern dan perjalanan ruang angkasa.

Kesukaan terhadap hal berbau luar angkasa ini yang membuat Maezawa mendaftar ikut perjalanan ke stasiun luar angkasa pada pekan ini.

Melansir laman france24.com dan Forbes, Senin (6/12/2021), pada 8 Desember, Maezawa akan menjadi turis luar angkasa pertama yang melakukan perjalanan ke ISS bersama badan antariksa Rusia Roscosmos.

Dia mengekor miliarder Guy Laliberte dari Kanada, salah satu pendiri Cirque du Soleil, yang lebih dulu ke luar angkasa pada 2009.

Rencananya Maezawa akan berada luar angkasa selama 12 hari ditemani sang asisten Yozo Hirano. Seorang produser film yang akan mendokumentasikan perjalanan untuk saluran YouTube Maezawa dan 754.000 pelanggannya.

Saat ini Maezawa memiliki lebih dari 10 juta orang pengikut akun Twitter dengan nama depannya @yousuck2020.

Tentang uang yang telah dihabiskan Maezawa untuk petualangan luar angkasanya ini masih belum jelas, karena dirahasiakan. Meski demikian, nilainya diprediksi mencapai jutaan dolar AS.

Tetapi biaya tersebut tidak mungkin mengurangi kekayaan bersih Maezawa senilai USD 1,9 miliar yang selama ini dikumpulkan melalui perusahaannya Zozo

Perusahaan ini sebelumnya dikenal sebagai Start Today, yang mengoperasikan situs mode online ZOZOTOWN yang sangat populer.

Maezawa tiba di Kazakhstan untuk pelatihan perjalanan ke luar angkasa pada November lalu. Dia mengaku "tidak takut atau khawatir" tentang perjalanan itu.

 

Hamburkan Uang untuk Seni Modern

Yusaku Maezawa
Miliarder Jepang, Yusaku Maezawa, dinobatkan sebagai penumpang pribadi pertama dalam perjalanan roket milik Elon Musk yang keliling Bulan. (Chris Carlson / AP)

Maezawa juga dikenal setelah menjadi berita utama usai menghamburkan uang untuk seni modern.  Pada 2017, dia rela membayar USD 110,5 juta untuk lukisan Jean-Michel Basquiat tahun 1982 berjudul Untitled.

Sebuah lukisan kepala seperti tengkorak dengan cat minyak, akrilik, dan cat semprot di atas kanvas raksasa.

Harga lukisan tersebut mencetak rekor, tetapi Maezawa bersikeras bahwa dia hanyalah seorang "kolektor biasa" yang membeli barang-barang "hanya karena cantik".

Di Jepang, Maezawa sering menjadi bahan majalah gosip, dengan fokus khusus pada kehidupan cintanya daripada eksploitasi luar angkasanya.

Perjalanan ISS tidak akan menjadi perjalanan luar angkasa terakhir Maezawa, karena dia juga telah memesan seluruh roket SpaceX untuk perjalanan mengelilingi Bulan yang dijadwalkan paling cepat pada 2023.

Maezawa awalnya mengatakan bahwa dia berencana untuk mengundang 6 hingga 8 seniman dalam perjalanan tersebut. 

Dengan meminta mereka untuk membuat "karya agung (yang) akan menginspirasi pemimpi dalam diri kita semua".

Tetapi pada Maret, dia mengumumkan akan memperluas ajakan ke masyarakat lainnya, dan mengklaim telah menerima satu juta tawaran yang berminat mengisi 8 tempat di roket yang dibuat perusahaan Elon Musk.

Maezawa dikenal kerap membuat sensasi. Gemar menggelar kompetisi online. Seperti pada 2020 mengatakan akan memberikan USD 9 juta kepada 1.000 orang sebagai "eksperimen sosial" melalui akun Twitter.

Sejatinya Maezawa memiliki cita-cita terjun ke musik. Dia merupakan seorang drummer dengan band bernama Switch Style yang memulai debutnya pada tahun 2000.

Tapi dia mulai merasa dunia bisnis lebih kreatif daripada musik, dan mengatakan menulis lagu dan tampil pada akhirnya menjadi rutinitas yang membuat frustrasi.

Dia mulai berkecimpung dalam bisnis bahkan sebelum debut band, dan ternyata menuai kesuksesan.

"Bekerja keras, membuat orang bahagia, mendapatkan uang, membeli mimpi besar, mengunjungi tempat-tempat menakjubkan, bertemu orang-orang, mengalami hal-hal hebat, tumbuh sebagai pribadi, dan bekerja lagi," tulisnya pada bulan Mei di akun Twitter-nya, menjelaskan filosofinya.

"Siklusnya berulang. Siklus mewujudkan mimpi. Kita bahkan bisa pergi ke luar angkasa," tandas dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya